REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pasukan Irak mulai melakukan operasi militer ke pusat kota Tal Afar yang dikuasai ISIS, pada Selasa (22/8). Operasi militer dilakukan untuk merebut kembali kota Turkmenistan ini dari kelompok teroris tersebut.
"Pasukan khusus, yang didukung oleh militan Hashd Shaabi, mulai menyerang pintu masuk barat pusat kota Tal Afar," kata Polisi Federal Letnan Satu, Bahaa al-Meyahi, kepada Anadolu.
Sementara Mayor Angkatan Darat Irak Sattar Hadi mengatakan sasaran operasi tersebut adalah distrik Aljazirah di sebelah tenggara kota. Operasi ini dilakukan setelah Menteri Pertahanan AS Jim Mattis tiba di Baghdad untuk melakukan pembicaraan dengan pejabat Irak mengenai perang anti-ISIS.
Pada Senin (21/8), sebuah sumber militer Irak mengatakan pasukan AS ikut mengambil bagian dalam operasi militer yang sedang berlangsung untuk mengusir militan ISIS dari Tal Afar. Lebih dari 5.000 pasukan AS saat ini ikut berpartisipasi dalam perang melawan ISIS di Irak, menurut Pentagon.
Akan tetapi, Pemerintah Irak mengatakan tentara AS tidak ambil bagian dalam pertempuran di Tal Afar. Pasukan AS hanya berbagi informasi intelijen dan memberi Irak dukungan logistik.
PBB memperkirakan, antara 10 ribu dan 40 ribu warga sipil masih tinggal di Tal Afar dan sekitarnya. Khilafah ISIS memproklamirkan keruntuhan bulan lalu ketika tentara Irak berhasil merebut kota Mosul setelah melakukan serangan ofensif selama sembilan bulan.
Baca juga, Pasukan Irak Terlibat Bentrokan Sengit dengan ISIS di Mosul.