REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku, cukup nyaman berdampingan dengan Wakilnya Heru Sudjatmoko. Tapi, Ganjar mengaku pasrah saja bila PDIP menjodohkannya dengan pasangan yang lain pada pemilihan kepala daerah yang akan datang.
"Nanti biasanya kita agak "Siti Nurbaya", dijodohkan, tapi dengan Pak Heru memang sangat nyaman, selamaini saya nyaman banget," kata Ganjar saat ditemui usai membuka Konferensi Nasional Pendidikan Bencana di Universitas Muhammadiyah Magelang, Selasa (22/8).
Namun, ia menegaskan kesiapannya, sudah mendaftar bersama 24 calon lain dan memasuki proses rekrutmen, jadi tinggal menunggu proses seleksi. Dalam proses seleksi baru akan ditentukan siapa yang direkomendasi maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur.
Ia menekankan, masalahnya bukan calon yang menentukan siapa yang akan mendampinginya, dan cuma bisa menunggu siapa calon yang akan mendampinginya. Meski begitu, Ganjar kembali mengungkapkan kalau selama empat tahun nyaman bersama wakilnya Heru Sudjatmoko.
"Selama empat tahun dengan Pak Heru memang nyaman, saya membawa agenda reformasi jalan, pemerintahan bersih jalan, ktia tidak pernah targetkan setoran jalan, tidak ikut-ikut proyek dan sikat semua yang kurang ajar jalan," ujar Ganjar.
Secara umum, ia merasa pancanangan revolusi mental dengan tujuan pemerintahan yang bersih dapat diterapkan, benar-benar berjalan. Tapi, memang sempat ternodai dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang terjadi di Rembang dari Saberpungli beberapa waktu lalu.
"Artinya semua program didukung (Pak Heru), kita serahkan saja kepada partai," kata Ganjar.