Kamis 24 Aug 2017 08:53 WIB

Pencuri di Kereta Bawa Jimat Ketika Beraksi

Rep: Antara/ Red: Ratna Puspita
Anggota Polisi Khusus KA (Polsuska), melakukan pemeriksaan di salah satu gerbong kereta. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Eric Ireng
Anggota Polisi Khusus KA (Polsuska), melakukan pemeriksaan di salah satu gerbong kereta. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO — Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko mengatakan seorang pencuri tertangkap tangan saat mengambil tas bukan miliknya di Kereta Api Purwojaya relasi Gambir-Purwokerto-Cilacap. Petugas keamanan kereta juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk jimat  berisi sisik penyu, bunga kantil, dan mata uang kuno.

"Jimat itu diyakini pelaku sebagai pengasihan dan biar tidak diketahui kalau mencuri,” kata dia di Purwokerto, Jawa Tengah, dilansir Antara, Kamis (24/8). 

Ixfan menceritakan penangkapan pelaku berawal dari kecurigaan personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang sedang bertugas mengawal KA Purwojaya, yakni Gus Gigih dan Dika Rimba. Ia mengatakan dua personel Polsuska tersebut curiga terhadap seseorang yang mondar-mandir dan melakukan aktivitas mencurigakan di dalam Kereta Eksekutif 3 KA Purwojaya.

Pelaku yang pura-pura baru keluar dari toilet segera berjalan kembali ke tempat duduknya, yakni nomor 7B. Saat berjalan, pelaku dengan cepat mengambil tas bukan miliknya dari rak barang di atas tempat duduk depan tempat duduknya.\

Sesaat setelah mengetahui kejadian tersebut, personel Polsuska bersama kondektur segera menangkap pelaku dan menurunkannya di Stasiun Purwokerto. Dalam pemeriksaan di Stasiun Purwokerto, pelaku yang diketahui bernama Sugeng Subagyo (61 tahun), warga Bojong Rangkong, Jakarta Timur itu, mengakui perbuatannya.

Saat digeledah, petugas menemukan barang bukti berupa tiga buku ukuran folio yang biasa digunakan pelaku untuk dimasukkan ke dalam tas korban sebagai pengganti laptop yang dia curi. Selain itu, petugas juga menemukan kartu tanda penduduk (KTP) atas nama Tjandra Washita yang diduga palsu karena foto pada KTP tersebut merupakan wajah pelaku.

Petugas juga menemukan satu lembar surat izin mengemudi (SIM) bukan atas nama pelaku, dua obeng, 10 Micro SD yang diduga dari telepon pintar curian karena isinya berbeda-beda, serta jimat yang berisi sisik penyu, bunga kantil, dan mata uang kuno.

“Selain itu, ditemukan juga satu buah power bank, satu unit telepon pintar merek Xiaomi, dan dua buah buff atau penutup wajah," kata dia. 

Pelaku akan segera diserahkan ke polisi untuk proses hukum lebih lanjut, setelah pihak kereta api menerima rekaman kamera pengintai yang terpasang di KA Purwojaya sebagai data pendukung.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement