REPUBLIKA.CO.ID, SOLO — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memundurkan renovasi pura Mangkunegaraan Surakarta hingga tahun depan. Juru bicara Sri Mangkunegara XI Didik Wahyudiono mengatakan penundaan renovasi tersebut karena gagalnya tender perbaikan bangunan cagar budaya.
Didik mengatakan pihak Mangkunegaraan telah menerima surat dari Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR tentang penundaan renovasi pura Mangkunegaraan. Dalam surat itu, dia menyebutkan, lelang perbaikan pura telah dilakukan sebannyak tiga kali.
Kendati demikian tak berhasil menemukan pemenang tender. “Karena renovasi ini butuh sekitar tujuh bulan, sedangkan tahun anggaran 2017 tinggal beberapa bulan lagi, kalau dipakaakan tidak akan selesai sehingga perbaikannya jadi akan dilakukan tahun depan,” kata Didik, Kamis (24/8).
Plt Kabupaten Mondropuro Istana Mangkunegaraan Raden Tumenggung Supriyanto Waluyo mengaku kecewa dengan penundaan proyek renovasi pura mangkunegaraan senilai Rp 24, 3 miliar itu. Menurut dia, hal itu berdampak pada kegiatan masyarakat yang harus disusun ulang hingga tahun depan.
“Kan harusnya tahun depan sudah bisa dipakai tapi malah tahun depan dikerjakan, tentu ini mengganggu,” katanya.
Supriyato mengatakan kegiatan yang terhambat misaalnya selerti Festival Payung Indonesia, Kirab Suro Mangkunegaraan, dan Jumenengan Dalem Mangkunegaraan.
Renovasi Pura Mangkunegaraan akan meliputi lapangan Pameda dan Panti Putro. Kedua temoat tersebut bekum pernah diperbaiki sejak berdirinya Istana Mangkunegaraan.