REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, menjadi salah satu pembicara di masa ta'aruf Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Dalam paparannya, ia mengingatkan, profesi dokter merupakan pelayan masyarakat yang tidak boleh menghilangkan sifat humanisnya menjadi individualis.
"Misalkan, dokter generasi lama mereka ketinggalan dari bidang teknologinya tapi mereka punya nilai kepekaan sosial yang tinggi, berbeda dengan dokter-dokter baru, mereka pada bidang teknologi begitu fasih tapi tidak memiliki nilai kemanusiaan," kata Hasto di Gedung Olahraga UMY, Rabu (23/8).
Untuk itu, ia menekankan, mahasiswa sekarang perlu dilatih secara aktif dari segi moralitas, etika dan empati, serta tidak menjadi orang yang individualis. Hasto menegaskan, prinsipnya seseorang yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan harus menjadi pelayan yang baik untuk masyarakat.
Artinya, lanjut Hasto, untuk menjadi pelayan baik tentunya perlu mempunyai rasa antusias dan motivasi yang tinggi, supaya bisa dipercaya masyarakat. Kemudian, memiliki karakter dan integritas yang baik serta mempunyai kemampuan keterampilan yang didukung dengan nilai-nilai etika.
"Hal ini perlu ditanamkan karena ini yang akan menentukan komitmen anda sebagai tenaga kesehatan, seorang dokter harus memperlakukan pasien secara holistik serta memberikan pelayanan yang bermutu, berkelanjutan dan manusiawi, dan yang paling penting adalah berani mengambil keputusan," ujar Hasto.
Ia menambahkan, seorang dokter perlu memiliki optimisme yang besar untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan, karena ke depan akan banyak tantangan yang harus dihadapi. Karenanya, tidak cukup menguasai kompetensi saja, tapi jiwa kepemimpinan yang mampu menumbuhkan rasa kepercayaan terhadap masyarakat.
"Sehingga, mahasiswa akan proficient dengan dilandasi dasar-dasar humanistik dan empati yang tinggi," kata Hasto.