REPUBLIKA.CO.ID, GENOA -- Kapten Juventus, Gianluigi Buffon mulai gerah dengan penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR). Dalam laga Juve kontra Genoa, wasit membutuhkan tayangan ulang untuk memutuskan dua penalti.
Buffon melihat dampak adanya VAR sudah keluar dari esensi sepak bola itu sendiri. Ia menerangkan bagaimana tingkah setiap pemain diperiksa. Saat ada insiden laga berhenti sampai tiga menitan.
"Saya tidak menyukainya. Ini memberi masalah karena disalahgunakan," ujar penjaga gawang berusia 39 tahun ini dikutip dari Calciomercato, Ahad (27/8).
Menurut Buffon, seorang wasit memiliki kebebasan untuk mengambil keputusan. Itu adalah keterampilan yang bersangkutan sesuai persepsi terhadap aturan. Ia berpendapat seharunya VAR digunakan untuk kasus besar.
"Ini menjadi momok, dengan adanya VAR, kita tidak tahu fungsi dari seorang pengadil," ujar kapten tim nasional Italia itu.
Ia menyinggung esensi sepak bola yang identik dengan bumbu lain hingga menghadirkan kontroversi. Adanya VAR, menurut Buffon, membuat para pemain laiknya manusia yang tenang menerima hasil apapun.
"Menurut saya VAR tidak ada gunanya. Saya tidak menyukainya," tutur eks penggawa Parma FC ini.