REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) melaksanakan sosialisasi pembagian dan pemasangan konverter kit untuk kendaraan dinas dan angkutan umum di wilayah Surabaya, Senin (28/8).
Dalam melaksanakan penyediaan, pendistribusian dan pemasangan konverter kit ini, PGN dibantu oleh PT Gagas Energi Indonesia selaku anak perusahaan yang mengoperasikan SPBG dan PT Autogas. Hal itu sesuai Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM) No.8103.K/12MEM/2016 tanggal 30 Desember 2016.
Area Head PGN Surabaya, Misbachul Munir, mengatakan secara total, tahun ini PGN menyerahkan sebanyak 2.021 konverter kit di 12 lokasi SPBG dan MRU di beberapa wilayah di Indonesia. Khusus Surabaya sebanyak 341 konverter.
Dia berharap dengan sosialisasi tersebut, calon penerima konverter dapat memahami mengenai manfaat, keamanan dan efisiensi dari penggunaan konverter kit bagi kendaraannya. "Konverter kit yang dibagikan mempunyai sistem bi-fuel, sehingga calon penerima tidak perlu mengkhawatirkan kehabisan gas di ditengah jalan karena dapat di switch ke bahan bakar minyak," jelasnya seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika.
Misbachuk menjelaskan manfaat pemakaian konverter kit ini selain sebagai upaya mendukung program langit biru, penerima bantuan juga dapat menghemat pengeluaran biaya energi kendaraannya karena setara per liter harga gas untuk kendaraan di SPBG PGN Ngagel sebesar Rp 4500 per lsp.
"Pengguna akan mendapatkan manfaat efisiensi dari digunakannya konverter kit, satu tahun penghematan yang bisa dicapai adalah Rp 1,5 juta, atau 20 persen sampai 40 persen dibanding bbm non subsidi," ungkap Misbachul Munir.
Selain di Jawa Timur, Kementerian ESDM juga menugaskan pembagian konverter ini di wilayah Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Lampung. "Selain ramah lingkungan, program ini juga merupakan upaya diversifikasi energi juga menyukseskan program bauran energi yang dicanangkan pemerintah," tambah Munir.
Selain Surabaya, pembagian konverter kit juga dilaksanakan di lokasi lainnya, antara lain SPBG Klender sebanyak 302 unit, SPBG Bogor 89 unit, SPBG Batam 307 unit, SPBG Pondok Ungu 280 unit, MRU IRTI Monas 195 unit, MRU Grogol 105 unit, SPBG Sukabumi 63 unit, SPBG Purwakarta 116 unit, MRU Bandung 155 unit, SPBG Ngagel 284 unit, dan 9 unit di MRU Gresik.
Saat ini terdapat tiga jenis produk gas bumi terintegrasi milik PGN yang dapat digunakan oleh masyarakat dan industri. Ketiganya yakni, GasKita untuk residensial dan usaha kecil, Sinergi untuk industri dan pembangkit listrik, serta GasKu untuk pelanggan transportasi dimana di Surabaya melayani di SPBG Jalan Ratna.
Hingga semester pertama 2017, PGN telah menambah jaringan pipa gas hingga 7.282 kilometer atau setara dengan 80 persen dari infrastruktur gas bumi di Indonesia. Melalui kesiapan infrastruktur gas bumi tersebut, PGN menyalurkan gas bumi secara langsung kepada 151.293 pelanggan domestik.
Pelanggan tersebut terbagi atas 1.658 pelanggan industri manufaktur berskala besar dan pembangkit listrik; sebanyak 1.927 pelanggan sektor UMKM, komersial, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan; serta 147.708 pelanggan rumah tangga.
Pelanggan PGN tersebut tersebar pada 12 provinsi di Indonesia. Saat ini PGN telah menyalurkan gas bumi secara keseluruhan sebesar 747,42 BBTUD yang menjangkau 19 kota di Indonesia.