Rabu 30 Aug 2017 10:58 WIB

Polda Metro: Kasus Rizieq tak Spesial

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andi Nur Aminah
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan kasus dugaan obrolan pornografi Habib Rizieq Shihab bukan merupakan kasus khusus. Pasalnya, kasus-kasus lain juga penting untuk diselesaikan. "Kami kan terus jalan. Memangnya kasus cuma dia saja, kan banyak kasus-kasus lain yang kami tangani," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (30/8).

Argo membantah jika polisi terlalu mengistemewakan Rizieq. Menurut dia, anggapan itu terlalu berlebihan. "Tidaklah, kami sama saja," katanya singkat.

Argo kembali menjelaskan, menangkap seorang tersangka di luar negeri, dalam hal ini Rizieq Shihab di Arab Saudi tidak bisa dilakukan begitu saja. Pasalnya setiap negara memiliki aturan masing-masing. "Aturan itu harus kami hormati," ucap Argo.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan yang menangani kasus Rizieq Shihab juga menyatakan tidak ada kekhususan dalam penanganan kasus Rizieq Shihab ini. Dia juga menyatakan jika kasus ini tidak mengalami cooling down atau lebih adem.  "Tidak ada spesial, semua sama saja. Tensi semua sama tidak ada yang berbeda," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement