Rabu 30 Aug 2017 21:32 WIB

Yogyakarta Siapkan 184 Petugas Pemantau Hewan Kurban

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Ilham Tirta
Pemantauan kesehatan hewan kurban. (ilustrasi).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pemantauan kesehatan hewan kurban. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Untuk memastikan kesehatan hewan kurban menjelang hari raya Idul Adha, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogya menerjunkan 184 petugas pemantau hewan kurban. Cara ini dinilai menjadi salah satu cara yang efektif dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Muslim di Yogyakarta.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogya, Sugeng Darmanto mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan hewan kurban baik sapi maupun kambing sampai hari raya Idul Adha tiba. “Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penyakit berbahaya seperti Antraks,” katanya di ruang Bima Balai Kota Yogyakarta usai acara penyematan jas petugas hewan kurban, Rabu (30/8)

Menurut Sugeng, pengawasan sudah mulai dilakukan di pasar-pasar hewan yang banyak menjual hewan kurban. Selain itu, dinasnya juga memberikan sosialisasi bagi masyarakat dalam proses pemotongan hewan.

Hingga saat ini, jumlah total pasar hewan dadakan yang sudah di periksa adalah sebanyak 61 titik di 14 Kecamatan se-Kota Yogya. “Untuk jumlah hewan kurban yang sudah di perikasa mencapai 3.022 ekor,” katanya.

Menurutnya, untuk memudahkan identifikasi, petugas akan memberikan label yang dikalungkan ke leher hewan jika hewan kurban tersebut dinyatakan dalam kondisi sehat dan layak. Namun jika tidak layak, maka petugas akan meminta pedagang untuk segera memeriksakan hewan dan memisahkan atau mengkarantina hewan tersebut dari hewan lain untuk menghindari risiko penularan penyakit.

Sedangakan untuk para pedagang yang mendatangkan hewan dari luar kota, ia meminta agar para pedagang tersebut meminta surat keterangan kesehatan hewan guna memastikan bahwa hewan tersebut sehat saat masuk ke Kota Yogya.

Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti berharap dengan adanya petugas pemantau ini dapat memberikan jaminan keamanan dan kelayakan daging kurban saat pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 2017. “Petugas diharapkan juga harus lebih teliti dalam mengambil keputusan terhadap hewan yang sakit dengan melakukan pemeriksaan secara cermat. Sehingga nantinya daging kurban yang kita peroleh selain halal juga layak untuk dikonsumsi," kata Haryadi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement