REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI -- Sejumlah serangan mematikan terjadi di wilayah timur laut Nigeria, Jumat (1/9). setidaknya 18 orang dilaporkan tewas dalam insiden yang diduga dilakukan oleh kelompok militan Boko Haram.
Menurut laporan, serangan dilakukan sejumlah orang bertopeng. Mereka menggunakan pisau untuk menyerang di Banki, sebuah kota yang terletak sekitar 130 kilometer dari Maiduguri, Ibu Kota negara bagian Borno.
Serangan terbaru kepada warga di Banki menjadi yang terbaru dan mematikan terjadi di Borno. Wilayah negara bagian itu selama delapan tahun terakhir menjadi pusat konflik, di mana Boko Haram melakukan pemberontakan kepada Pemerintah Nigeria.
Pasukan militer Nigeria sebelumnya mengatakan bahwa pemberontkan Boko Haram telah sepenuhnya dikalahkan. Namun, sejumlah serangan teror dan mematikan kembali terjadi dalam beberapa bulan terakhir. tercatat sejak 1 Juni lalu, ada 172 orang tewas dalam insiden tersebut.
PBB melaporkan delapan tahun pemberontakan Boko Haram telah memicu krisis kemanusiaan terbesar di Nigeria. Selain membuat setidaknya 20 ribu orang tewas, puluhan ribu warga lainnya di negara itu terlantar dalam kondisi kelaparan dan kemiskinan.
Boko Haram juga menjadi sorotan internasional setelah melakukan penculikan besar-besaran lebih dari 270 anak perempuan dari asrama sekolah di Chibok pada April 2014. Selama menjadi sandera, mereka dilaporkan harus bersedia menjadi istri bagi anggota kelompok itu, bahkan beberapa diantaranya juga dijadikan alat untuk meluncurkan bom bunuh diri.
Meski sebagian dibebaskan, setidaknya ada 195 siswi yang masih menjadi sandera kelompok tersebut atau hingga saat ini belum ditemukan. Bahkan, Boko Haram pada April lalu juga kembali melakukan penculikan sejumlah perempuan di wilayah timur laut Nigeria.