REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Yayasan Sahabat Yatim Indonesia menggelar kegiatan Nyate Bareng 1.000 yatim di Lapangan Giant BSD, Tangerang Selatan, Banten, Ahad (3/9). Gelaran ini bertujuan untuk membahagiakan anak-anak yatim khususnya yang diasuh oleh Yayasan Sahabat Yatim Indonesia.
Direktur Sahabat Yatim, Ikhsan mengatakan, dalam suasana Idul Adha ini, anak yatim dapat bertemu dengan banyak teman yang kondisinya tidak jauh berbeda dengan mereka.
"Para tamu dan donatur juga bisa bersilaturahim dan menyaksikan kebahagiaan anak-anak yang disantuni selama ini," kata Ikhsan dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (3/9).
Selain menghadirkan anak yatim dan dhuafa yang tinggal di asrama Sahabat Yatim, Sahabat Yatim juga diundang anak binaan yang dibantu secara rutin yang tinggal di wilayah Tangerang. Kali ini Sahabat Yatim mengundang anak asuh binaan Masjid Kurnia yang berada di lingkungan Giant Bintaro Sektor 7.
Untuk kegiatan tersebut, anak-anak yatim yang telah dibagi menjadi 50 kelompok mengipasi bakaran sate yang telah disediakan. Sate yang dibakar adalah sate Bakso Kurban (Soban) yang sebelumnya diolah dari hewan kurban sapi. "Walikota Tangsel dan para donatur secara simbolis mengipasi bakaran sate yang telah disediakan," ujarnya.
Selain wali kota Tangsel, kegiatan ini juga mengundang Kemenkop dan UKM Tangsel, MUI Kota Tangsel, Direktur Hero Group dan lainnya. Tak hanya bakar sate, anak yatim bisa menikmati hiburan yang dipersembahkan teman-temannya sendiri. "Anak yatim dihibur juga oleh munsyid Teddy Snada dan The Djenggot," tuturnya Ikhsan.
Anak-anak yatim diberikan santunan berupa uang saku dan Soban dalam kemasan untuk dibawa pulang. Ikhsan berharap kegiatan ini menjadi lecutan para sahabat dan perusahaan untuk memuliakan anak yatim. "Kami berharap, semakin banyak sahabat dan perusahaan yang mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan Sahabat Yatim Indonesia," kata Ikhsan.
Yayasan Sahabat Yatim berkantor pusat di Tangerang Selatan, dan memiliki 17 asrama yatim yang tersebar di Jabodetabek, Surabaya hingga Balikpapan. Sahabat Yatim juga membuka program-program anak asuh. Yang diasuh pun bukan hanya anak asuh mukim, tapi juga non-mukim.
Tak hanya itu, kaum dhuafa tak luput dari perhatian. Program seperti #SAJADAH (Bantuan Sembako untuk Janda Dhuafa) , #IBUQU (Bantuan untuk Guru-guru Qur’an/guru ngaji), #SAHABAT (bantuan biaya kesehatan utk dhuafa) kerap dilancarkan tiap bulannya. Pada tahun 2016, Sahabat Yatim meluncurkan Kampus Pemberdayaan. Kampus ini merupakan layanan home schooling untuk level sekolah dasar.
Ikhsan mengemukakan, pada Idul Adha kali ini, Sahabat Yatim kembali membuat program Bakso Kurban (Soban). Soban merupakan alternatif pendistribusian kurban menjadi lebih praktis dan juga dapat menjangkau hingga ke pelosok. Soban juga diharapkan mampu memenuhi gizi anak yatim, janda dan dhuafa di daerah binaan Sahabat Yatim. Masyarakat juga tidak perlu repot lagi dalam mengelola kurban sebab soban sudah siap dimakan dan higienis.