Senin 04 Sep 2017 22:57 WIB

Menpora Belum Putuskan Nasib Satlak Prima

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Menpora Imam Nahrawi memberikan keterangan kepada media terkait hasil pencapaian Indonesia pada SEA Gemes 2017 Malaysia di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (31/8).
Foto: Republika/Prayogi
Menpora Imam Nahrawi memberikan keterangan kepada media terkait hasil pencapaian Indonesia pada SEA Gemes 2017 Malaysia di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (31/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengaku hingga saat ini belum memutuskan masa depan Satlak Prima. Pihaknya masih melakukan evaluasi terkait perolehan medali Indonesia pada SEA Games 2017.

"Belum ada keputusan soal Prima. Yang jelas semuanya akan dievaluasi termasuk SDM dari internal Kemenpora sendiri," kata Menpora Imam Nahrawi usai pertemuan bersama stakeholder olahraga Indonesia di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin.

Indonesia pada SEA Games 2017 Malaysia bisa dikatakan terpuruk karena hanya mampu finis di posisi kelima. Bahkan raihan emas kontingen Indonesia itu jauh dibawa target yang dicanangkan Satlak Prima maupun Kemenpora yaitu 55 medali emas.

Kontingen yang dipimpin oleh Aziz Syamsuddin hanya mampu meraih 38 emas, 63 perak dan 90 perunggu. Untuk posisi klasemennya juga tidak ada perubahan dibandingkan SEA Games 2015 yaitu posisi kelima. Posisi puncak direbut tuan rumah Malaysia dengan 145 emas, 92 perak dan 86 perunggu.

Hasil ini menjadi tamparan keras bagi stakeholder olahraga Indonesia. Apalagi sebelum berangkat ke Malaysia banyak faktor non teknis yang dihadapi mulai masalah akomodasi, peralatan tanding yang belum siap hingga terlambatnya honor atlet.

Satlak Prima memang menjadi salah satu lembaga yang mendapatkan sorotan. Hal itu terjadi karena lembaga yang dipimpin Achmad Soetjipto selama ini menjadi tumpuan dalam menyiapkan atlet bersama induk organisasi masing-masing cabang olahraga yang diberangkatkan.

Menpora berharap apa yang terjadi di SEA Games 2017 menjadi pelajaran berharga mengingat Indonesia sebentar lagi bakal menjadi tuan rumah Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

"Hasil evaluasi SEA Games akan kami jadikan pijakan untuk menghadapi Asian Games 2018. Proses evaluasi saat ini sedang berjalan," kata pria kelahiran Bangkalan Madura itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement