Kamis 07 Sep 2017 13:18 WIB

Inilah Kaitan Lingkar Pinggang dan Kesehatan Anda

Rep: James Bullen/ Red: Budi Raharjo
Mengukur lingkar pinggang. (ilustrasi)
Foto: ABC News
Mengukur lingkar pinggang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,Lingkar pinggang kita seringkali membuat frustasi seiring bertambahnya usia. Hal ini terjadi pada hampir semua orang - kombinasi antara perubahan hormon, perubahan gaya hidup, dan genetika.

Tapi kapan lingkar pinggang yang semakin membesar mulai menjadi masalah kesehatan? Apa yang bisa kita lakukan untuk menghentikannya?

Cara mengukur lingkar pinggang:

• Lepaskan pakaian luar di pinggang Anda.

• Berdirilah dengan kaki selebar bahu.

• Temukan titik di tengah antara tulang rusuk terendah dan bagian atas tulang pinggul Anda.

• Lingkarkan alat pengukur di sekitar titik ini, menghadap keluar kulit anda, dan bernapaslah dengan normal. Buat alat pengukur itu cukup longgar untuk bisa menyelipkan jari ke dalamnya.

(Sumber: Departemen Kesehatan Australia)

Ukuran keliling pinggang menjadi penting karena hal ini adalah indikator lemak perut atau visceral yang anda miliki. Itulah lemak yang ada di sekitar bagian tengah tubuh termasuk perut. Lemak semacam ini dalam jumlah sedikit justru bermanfaat karena melindungi organ vital kita.

Tapi lemak di perut juga menghasilkan lebih banyak zat peradangan yang mengganggu fungsi tubuh dibandingkan lemak di tempat lain pada tubuh seperti pantat atau paha. "Bila kita memiliki banyak lemak visceral, lemak ini melepaskan banyak bahan kimia peradangan yang berdampak besar pada bagian tubuh lainnya," kata pakar kesehatan masyarakat Profesor Tim Gill dari University of Sydney.

Dampak itu termasuk peningkatan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Menurut Depkes Australia, pada pria, lingkar pinggang 94 sentimeter atau lebih berarti berisiko penyakit kronis.

Jika ukuran lingkar pinggang anda 102 sentimeter atau lebih berarti "risiko yang sangat meningkat". Bagi wanita, angka yang sesuai adalah antara 80 - 88 sentimeter.

Pada 2014-2015 pengukuran lingkar pinggang warga Australia rata-rata untuk pria adalah 97,5 cm sedangkan untuk wanita itu adalah 87,5 cm.

Lebih dari separuh pria Australia memiliki ukuran pinggang yang membuat mereka masuk kategori 'berisiko', sementara dua dari tiga wanita Australia masuk dalam kelompok ini.

Alat ukur yang baik

 

Semakin tinggi berat badan seseorang dapat meningkatkan indeks massa tubuh orang tersebut. Flickr.com: Paola Kizette Cimenti

 

Sudah biasa jika menganggap lingkar pinggang tidak bisa diandalkan bagi mereka yang memiliki latar belakang tertentu yang mungkin memiliki postur lebih besar atau lebih kecil.

Tapi Prof Gill mengatakan lingkar pinggang kurang terpengaruh oleh faktor-faktor seperti etnisitas, tinggi dan otot dibandingkan ukuran lainnya seperti indeks massa tubuh (body mass index / BMI).

"Tentu saja, kita bisa melihat orang-orang Polinesia yang sangat besar. Mereka cenderung lebih besar ukuran sekitar pinggangnya," katanya. "Tapi secara umum, jika lingkar pinggang kita naik, kita gemuk, dan menumpuk jenis lemak paling buruk."

Menurut dia, meskipun seorang binaragawan mungkin memiliki postur besar, mereka biasanya memiliki pinggang yang ramping juga. "Kalau melihat pinggang mereka, ukurannya cukup kecil. Hal itu karena mereka membakar semua lemak mereka dan mengolah otot mereka saja," katanya.

Bagaimana dengan BMI?

Indeks massa tubuh Anda (BMI) adalah rasio berat dan tinggi badan kita - angka yang memberi gambaran kasar tentang jumlah lemak yang kita miliki di dalam tubuh.

Bagaimana menjaga BMI Anda?

• Ukur berat badan Anda (dalam kilogram, ke tempat desimal pertama), pastikan untuk melepaskan pakaian luar.

• Ukur tinggi badan Anda (dalam meter, ke tempat desimal kedua - misalnya, 177 sentimeter menjadi 1,77 meter).

• Masukan data itu ke dalam rumus: berat / (tinggi x tinggi).

• Misalnya, pria seberat 72 kilogram dengan tinggi 177 sentimeter akan melakukan hal berikut: 72 / (1.77 x 1.77) = 22,98 BMI.

• Atau, Anda bisa menggunakan kalkulator.

BMI antara 18,5 dan 25 dianggap sehat. Jika lebih rendah atau lebih tinggi maka Anda dianggap kekurangan berat badan atau kelebihan berat badan.

Profesor Gill mengatakan pada tingkat populasi, BMI dapat menjadi prediktor kesehatan yang andal. Mereka yang memiliki BMI dalam rentang sehat memiliki lebih sedikit penyakit kronis daripada mereka yang dianggap kelebihan berat badan atau obesitas berdasarkan BMI mereka.

Tapi ketika melihat BMI dari perspektif seseorang, maka angka itu lebih cenderung terdistorsi oleh faktor seperti tinggi, ukuran postur atau latar belakang etnis daripada lingkar pinggang. "Ini pasti bisa terdistorsi oleh otot seseorang. Binaragawan atau orang Polinesia akan memiliki lingkat pinggang yang lebih kecil dibandingkan orang Eropa biasa dengan BMI yang sama," kata Prof Gill.

Mereka yang memiliki tulang rangka yang lebih kecil, katanya, dapat memiliki BMI yang lebih rendah namun masih memiliki banyak sekali lemak di tubuh mereka.

Melebar di usia paruh baya

Pria dan wanita yang memasuki usia paruh baya umumnya banyak yang frustasi. Perut bir, ban cadangan, bagian atas muffin... banyak istilah untuk menggambarkan lingkar pinggang dan tidak ada yang bagus.

"Sebaran lemak di lingkar pinggang di usia paruh baya" ini - bobot yang kita dapatkan di usia 30-an dan 40-an - adalah fenomena yang terjadi karena kombinasi perubahan fisik dan gaya hidup.

Seiring dengan bertambahnya usia dan hormon pertumbuhan (yang menjaga massa otot) cenderung menurun, dan dengan sedikit energi yang dibutuhkan untuk otot, kita menyimpan kelebihannya sebagai lemak.

Itu terutama terjadi pada pria yang hormon seksnya menurun secara bertahap seiring bertambahnya usia mereka, dan wanita-wanita yang telah mengalami menopause.

Tumpukan lemak lebih cenderung berada di sekitar bagian tengah tubuh. Karena hormon pertumbuhan dan seks yang bekerja agar fungsi organ tetap bekerja merupakan hormon pertumbuhan yang paling banyak berkurang atau hilang.

"Ini adalah lingkaran setan," kata Prof Gill, "Karena semakin banyak lemak perut yang kita miliki, semakin besar pula lemak itu mengganggu hormon seks yang tersisa, sehingga membuat menjaga berat badan itu semakin berat."

Kebanyakan orang juga kurang melakukan aktivitas fisik saat mereka menua. Dalam beberapa kasus mereka makan lebih banyak - resep kenaikan berat badan di usia setengah baya.

Perut gendut itu bisa timbul dalam waktu bersamaan? Prof Gill mengatakan kelebihan kilojoule dari kebiasaan minum dalam jumlah besar berperan dalam membuat perut gendut. Namun faktor gaya hidup juga patut disalahkan. Misalnya kebiasaan merokok, tidak banyak aktivitas dan pola makan yang buruk.

Beberapa dari kita diberkati gen yang membuat kita cenderung tidak gendut atau melebar fisiknya pada usia paruh baya. Menurut dia, mengkonsumsi lebih banyak energi daripada yang dibakar, maka kita cenderung memiliki perut yang lebih besar tidak peduli gen anda.

Kehilangan berat badan

Lantas bagaimana mengecilkan perut?

Menurut dia, mulailah dengan langkah kecil. Kehilangan sedikit saja berat badan - hanya lima persen dari keseluruhan berat tubuh - dapat memiliki efek mendalam pada risiko kesehatan dan lingkar pinggang Anda.

"Itulah hal positif mengenai pengukuran lingkar pinggang. Hal ini cenderung turun dan naik lebih cepat daripada BMI kita," katanya.

Kabar baiknya adalah tumpukan lemak di sekitar perut kita "aktif". Artinya lemak bergerak lebih cepat masuk dan keluar dari area ini dibandingkan dengan bagian tubuh yang lain.

Jadi, meski mudah dikenali, lingkar pinggang juga dapat berkurang lebih cepat. "Anda dapat menurunkan berat badan secara proporsional lebih cepat di bagian perut daripada di bagian tubuh yang lain," kata Prof Gill.

Diterjemahkan pada 6/9/2017 oleh Iffah Nur Arifah dari artikel Bahasa Inggris di sini.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/gaya-hidup-nad-kesehatan/apa-yang-ditunjukan-oleh-lingkar-pinggang-mengenai-kesehatan-an/8879842
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement