Kamis 07 Sep 2017 21:55 WIB

Menhub: 1.200 Pilot Menganggur

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Foto: ANTARA
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 1.200 pilot di Indonesia masih menganggur. "Penyebabnya, karena mereka tidak memiliki kompetensi sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan oleh maskapai penerbangan nasional," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kamis (7/9).

Dia mengatakan, patut disayangkan di saat industri penerbangan nasional sedang tumbuh tapi ternyata masih ada ribuan pilot yang lulus sekolah penerbangan masih belum bekerja. Menhub mengatakan, banyaknya pilot yang masih menganggur antara lain disebabkan terlalu banyak sekolah penerbangan di Indonesia yang jumlahnya setidaknya mencapai 20 sekolah. Sementara banyak di antaranya yang ternyata tak memiliki fasilitas memadai sebagai sekolah penerbangan.

Dia menyontohkan ada sekolah penerbangan yang hanya memiliki satu pesawat terbang sehingga jam terbang siswa calon pilot kurang, sehingga saat lulus tak memiliki kompetensi yang memadai. Padahal idealnya sekolah setidaknya harus memiliki empat pesawat untuk digunakan melatih siswa terbang.

"Tanpa bermaksud ingin menyalahkan siapa-siapa sebaiknya sekolah penerbangan sebanyak itu dimerjer saja menjadi hanya 10 misalnya, agar tak mudah meluluskan siswa menjadi pilot," katanya.

Dia sudah minta Direktur Jenderal Perhubungan Udara untuk segera melakukan merger sekolah penerbangan yang ada saat ini. Hal itu agar tak mudah meluluskan siswa menjadi pilot.

Merger itu, dinilai penting agar sekolah memiliki kualifikasi yang baik sehingga mampu meluluskan siswa menjadi pilot yang kompeten. Untuk mengatasi pengangguran pilot sebanyak 1.200 orang itu, dia mengatakan, Kemenhub secara bertahap akan melakukan seleksi ketat sehingga pilot yang lulus uji kompetensi layak diajukan mendapat pekerjaaan di maskapai penerbangan.

Menhub juga minta pilot yang telah lulus seleksi dan memiliki kompetensi agar bisa diterima di maskapai penerbangan. "Saya minta kepada maskapai penerbangan nasional untuk mau menerima pilot yang sudah memiliki kompetensi. Demikian juga kepada maskapai penerbangan yang banyak menggunakan pilot asing agar juga mau merekrut pilot kompeten lulusan dalam negeri," kata Menhub.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement