REPUBLIKA.CO.ID, BIMA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku akan memberikan perhatian khusus untuk pengembangan transportasi sesuai Nawacita yang digulirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menhub mengaku telah mendengar secara langsung pemaparan Kepala Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Kepala Dinas PU, dan Bupati Bima berkaitan dengan rencana perpanjangan run way bandara, pengalihan sungai untuk run way, serta beberapa permasalahan yang menjadi kendala selama ini.
"Saya akan beri perhatian khusus," ujar Budi di STKIP Taman Siswa, Bima, NTB, Ahad (10/9).
Di tempat yang sama, Bupati Bma Indah Dhamayanti Putri berharap kunjungan Menhub mampu membawa dampak baik bagi perkembangan sektor transportasi di Kabupaten Bima.
"Semoga dapat disampaikan kepada Presiden Jokowi untuk membantu pembangunan infrastruktur perhubungan di Kabupaten Bima," kata Indah.
Indah menambahkan, Pemkab Bima telah melakukan pembebasan lahan seluas 21 hektar untuk perluasan Bandara Sultan Muhammad Salahuddin.
Indah melanjutkan, pengembangan Bandara Sultan Muhammad Salahuddin tak hanya penting bagi masyarakat Kabupaten Bima, tetapi juga masyarakat yang ada di Kota Bima dan Kabupaten Dompu.
"Bandara ini dimanfaatkan oleh masyarakat di tiga wilayah yaitu Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Dompu," ucap Indah.
Selain menjadi narasumber di STKIP Taman Siswa, Menhub Budi juga meninjau langsung sejumlah infrastuktur perhubungan yang ada di Kabupaten Bima seperti Bandara Sultan Muhammad Salahuddin dan Pelabuhan Bima.