REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan sejak Rabu (13/9) siang hingga Kamis sore belum mampu dipadamkan.
Sebanyak satu unit helikopter pembom air dikerahkan untuk memadamkan api yang terdeteksi di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Inderalaya Utara. Belum terpadamkan api di titik tersebut, pada pukul 14.00 WIB muncul titik api baru, yakni di Desa Pulau Semambu.
Hingga berita ini diturunkan, api belum mampu dipadamkan karena kesulitan armada untuk menjangkau lokasi. Satu-satunya cara yang paling cepat dan efektif, yakni mengggunakan helikopter MI 17 pengebom air milik BNPB.
Helikopter BNPB ini juga tidak dapat dimaksimalkan karena jam operasionalnya hingga pukul 18.00 WIB sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang melarang beroperasi pada malam hari. Sejumlah armada pemadam kebakaran hutan pun dikerahkan, yakni dua unit mobil PBK, satu unit mobil tangki BPBD OI 1, dua unit mobil pemadam milik manggala agni dan sejumlah motor pemadam kebakaran milik Polres Ogan Ilir.
Kawasan Palembang-Inderalaya ini sangat rawan kebakaran saat kemarau yakni periode Agustus-September karena merupakan kawasan gambut.
Pemprov Sumsel telah menetapkan siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sejak Februari 2017. Sejak penetapan itu, setidaknya sudah lima kali terjadi karhutla di Ogan Ilir. Untuk kebakaran yang sedang terjadi ini, belum diketahui persis berapa luas lahan yang terbakar.