Kamis 14 Sep 2017 19:09 WIB

MEK PP Muhammadiyah Kedepankan Tiga Program Kerja

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Fernan Rahadi
  Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan sambutan pada pembukaan Rakernas Majelis Ekonomi Kewirausahaan dan Silaturahim Kerja Nasional Jaringan Saudagar Muhammadiyah, di Kota Bandung, Rabu (13/9). Dalam acara tersebut hadir sedikitnya 500 peserta dari seluruh Indonesia yang terdiri dari pengurus para pengusaha UKM maupun besar.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan sambutan pada pembukaan Rakernas Majelis Ekonomi Kewirausahaan dan Silaturahim Kerja Nasional Jaringan Saudagar Muhammadiyah, di Kota Bandung, Rabu (13/9). Dalam acara tersebut hadir sedikitnya 500 peserta dari seluruh Indonesia yang terdiri dari pengurus para pengusaha UKM maupun besar.

REPUBLIKA.CO.ID, Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) PP Muhammadiyah akan mengedepankan tiga program kerjanya. Di antaranya, ada pembentukan Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM), pembuatan Muhammadiyah Tower, dan mengembangkan Jejaring Saudagar Muhammadiyah.

"Dari banyak program lainnya, ketiga program tersebut harus berjalan beriringan untuk kemajuan ekonomi warga Muhammadiyah, Muhammadiyah, dan negara Indonesia ke depannya," terang Ketua MEK PP Muhammadiyah Muhammad Nadjikh, Rabu (13/9).

Lebih lanjut, Nadjikh menjelaskan, tiga program kerja tersebut. Menurutnya, saat ini warga Muhammadiyah memiliki amal-amal usaha ekonomi. Ia ingin mempersatukan amal-amal ekonomi tersebut di bawah naungan BUMM agar memiliki daya negosiasi yang tinggi.

"Nanti uangnya terkumpul untuk kita juga, sehingga tidak perlu meminjam ketika mau usaha. Nantinya, apabila usahanya sudah besar bisa juga menjual saham ke masyarakat," terangnya.