REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Dalam rangka memeringati satu muharam, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wonosobo, Jawa Tengah, mengadakan berbagai kegiatan. Di antaranya pengajian akbar sekaligus pengukuhan Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM).
Acara dilaksanakan Kamis (21/9), bertempat di Pendopo Bupati Wonosobo, yang diikuti oleh seluruh anggota Muhammadiyah Wonosobo. Kegiatan yang bertajuk 'Kebangkitan Ekonomi Umat Islam Wonosobo' ini bertujuan memperkuat ekonomi umat terutama di wilayah setempat.
Hadir dalam kesempatan ini Majlis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Pimpian Pusat Muhammadiyah sekaligus Ketua Jaringan Saudagar Muhammadiyah Pusat, Bambang Wijanarko, wakil bupati Wonosobo, unsur pemerintahan, serta jajaran Pimpinan Muhammadiyah Wonosobo.
Menurut Bambang Ali Rahman Hakim, selaku Ketua Majlis Ekonomi Muhammadiyah Wonosobo, acara pengukuhan Jaringan Saudagar Muhammadiyah, selain menjalankan amanat Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar juga sebagai bentuk peran aktif Muhammadiyah dalam meningkatkan ekonomi umat.
Acara yang berlangsung sejak pagi ini dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan tari, puisi, dan musikalisasi oleh siswa siswi sekolah Muhammadiyah dari TK hingga SMK. Selain itu, kegiatan juga dibarengi dengan pelantikan pengurus MEK Muhammadiyah Wonosobo.
Sementara itu, Ketua Majlis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah, Bambang Wijanarko, menyampaikan bahwa keberadaan JSM Kabupaten Wonosobo merupakan angin segar bagi kebangkitan ekonomi umat. “Setelah acara ini, minimal tiga bulan ke depan kita akan membuat langkah kongkrit gerakan ekonomi," ujarnya, dalam siaran pers..
Adapun ketua panitia acara, Sunarno Eko, menyebutkan secara prinsip kegiatan hari ini merupakan satu bentuk peran Muhammadiyah dalam mewujudkan kemajuan masyarakat di bidang ekonomi.
"Dengan adanya JSM serta pengurus baru MEK, Muhammadiyah Wonosobo diharapkan dapat memberikan kontribusi aktif dalam turut serta menyejahterakan masyarakat Wonosobo secara khusus dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan,” ujar Sunarno.