Jumat 22 Sep 2017 18:25 WIB

JK Singgung Isu Palestina dan Rohingya di Majelis Umum PBB

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Bilal Ramadhan
Jusuf Kalla
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla berpidato di Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Jumat (22/9). Selain ketiga hal tadi, JK pun menyinggung konflik antara Palestina dan Israel, yang disebutnya konflik terpanjang dan belum terpecahkan hingga saat ini.

"Tahun ini menandai setengah abad pendudukan ilegal atas Palestina," ungkap JK.

Ia menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung kemerdekaan Palestina. "Setelah 50 tahun pendudukan, kita membutuhkan pendekatan yang baru, pendekatan inovatif dan berkelanjutan yang dapat menghasilkan solusi dua negara (Israel dan Palestina)," ujar JK.

JK juga menyampaikan tentang krisis kemanusiaan yang saa tini sedang berlangsung di Rakhine, Myanmar. Indonesia, ucap JK, telah berperan dan menawarkan formula 4+1 untuk memulihkan situasi di sana, yakni mencakup mengembalikan stabilitas serta keamanan, pengekangan diri secara maksimum dan menghindari tindak kekerasan, perlindungan bagi semua orang di Rakhine, akses bantuan kemanusiaan, serta implementasi dari tim yang dipimpin mantan Sekretaris Jenderal PBB, Kofi Annan.

Seiring tantangan global yang kian kompleks ini, menurut JK, terbukti bahwa unilateralisme bukanlah solusi yang berkelanjutan. "Dunia membutuhkan kemitraan yang kuat, kemitraan global sejati," ucapnya.

Indonesia, kata JK telah lama meyakini hal ini. Ia pun mengutip slogan nasional untuk memperkuat pernyataannya terkait hal ini, yakni bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.

Di akhir pidatonya, JK pun meminta dukungan agar Indonesia dapat terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Sebab Indonesia telah berkomitmen untuk menjadi mitra dalam menciptakan perdamaian dunia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement