Jumat 22 Sep 2017 19:25 WIB

Emil: Tantangan Kota Bandung Selesaikan Masalah Transportasi

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengatakan di Hari Jadi Kota Bandung (HKJB) yang kini berusia 207 tahun masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan salah satunya menuntaskan masalah transportasi.

"Jadi kalau bicara tentang evaluasi masih banyak yang belum (diselesaikan) di ulang tahun ke-207 ini. Kalau dari saya fokusnya lebih ke transportasi," ujar Ridwan Kamil di Bandung, Jumat (22/9).

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, dua agenda besar yang menjadi fokus perhatiannya yakni pembangunan Cable Car serta Light Rail Transit (LRT) yang hingga kini belum menunjukan tanda-tanda akan segera dibangun. Menurutnya, dua hal ini yang masih dikejar Pemkot Bandung karena sejak awal dicetuskannya hingga saat ini, progres pembangunan selalu mengalami berbagai kendala.

"LRT dan Cable Car sedang proses terus finalisasi izin yang bukan dari kita, dari provinsi dan pusat. Saya masih berharap dalam hitungan bulan bisa lolos," kata dia. Dua moda transportasi alternatif inilah yang menjadi mimpi terbesarnya. Ia ingin, sebelum masa pengabdian di Kota Bandung berakhir pada tahun 2018, apa yang telah direncanakannya segera terealisasi.

Sementara untuk pembangunan dibidang lainnya, ia bisa bernafas lega. Karena Kota Bandung semasa pemerintahannya mampu meraih berbagai gelar baik di tingkat nasional hingga internasional.

"Di HJKB 2017 ini, IPM (indeks pembangunan manusia) Kota Bandung tembus 80,13 persen. Jadi sejarah tertinggi di Jabar, satu-satunya yang tembus diangka 80 persen di Jabar," kata dia.

"Kita dapat adipura ketiga kalinya secara berturut-turut. Kita dapat perhargaan dari ASEAN langit biru udara bersih. Kemudian survei BPS, tingkat kebahagiaan Bandung sangat tinggi, 73 persen," tambahnya.

Meski begitu, ia tidak mau jumawa dan akan terus mengejar berbagai program infrastruktur yang belum terselesaikan. Sehingga setelah masa baktinya berakhir tidak menyisakan pekerjaan rumah apapun di Kota Kembang ini.

"Tantangan refleksi di 207 ini transportasi. Kalau lain-lain saya bisa buktikan dengan angka dan statistik kemajuannya luar biasa," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement