Senin 25 Sep 2017 15:16 WIB

Polresta Bogor: Motif Duel 'Bom-boman' Ingin Dapat Pengakuan

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Bayu Hermawan
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya (tengah) menunjukkan barang bukti berkas surat keterangan dan hasil otopsi kepada wartawan terkait tewasnya siswa SMA di Bogor yang tewas berkelahi di Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/9).
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya (tengah) menunjukkan barang bukti berkas surat keterangan dan hasil otopsi kepada wartawan terkait tewasnya siswa SMA di Bogor yang tewas berkelahi di Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polresta Bogor Kota mengungkap motif kasus duel ala gladiator yang menewaskan Hilarius Christian Event Raharja, siswa kelas sepuluh SMA Budi Mulia Bogor. Motif Bom-boman tersebut, hanyalah untuk mendapat pengakuan diri dari teman-teman di sekolahnya maupun pihak lawan.

"Jadi motif duel antara tim basket dari Mardi Yuana dengan Budi Mulia ini untuk mendapatkan pengakuan," jelas Kapolres Bogor Kota Kombes Pol. Ulung Sampurna Jaya di Mapolresta Bogor Kota, Senin (25/9).

Ulung menerangkan, duel kelompok tim basket dari dua sekolah tersebut telah berlangsung sekitar empat tahun dan menjadi tradisi menjelang pertandingan basket di Bogor. Namun menurut dia, tarung itu sempat terhenti dulu pada tahun 2015.

"Jadi setelah terhenti pada 2015, tahun selanjutnya (2016) mereka diajak alumni untuk bom-boman lagi. Saat itulah kasus ini ada," kata Ulung

Ulung menyatakan, keempat tersangka yakni BV, HK, MS, dan TB dijerat pasal berlapis atas kasus penganiayaan dengan kekerasan terhadap Hilarius Christian Event Raharjo, siswa SMA Budi Mulia Kota Bogor. Dan masing-masing pelaku memilikinya peran yang berbeda.

"Ada yang jadi wasit, lawan bertarung, dan menyuruh serta hingga turut melakukan kekerasan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement