REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Tim dari NU Care-LAZISNU menyerahkan bantuan untuk pengungsi Gunung Agung ke Posko Desa Buitan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem di Masjid Al-Hikmah. Bantuan tanggap bencana tersebut berupa bahan makanan, tenda darurat, dan tak lupa perlengkapan belajar untuk anak-anak.
"Kami berikan bantuan untuk perlengkapan belajar anak yang sekolahnya akan dipindah ke tenda darurat," kata Direktur Penyaluran NU Care-LAZISNU, Slamet Tuharie di Karangasem, Kamis (28/9).
Slamet mengatakan proses belajar mengajar anak-anak usia sekolah harus tetap berjalan, meski digelar di tenda darurat. Bantuan tersebut diterima langsung Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Karangasem, H Syuaib. "Bantuan ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat pengungsi saat ini," katanya.
Jumlah pengungsi di Masjid Al-Hikmah sekitar 305 jiwa. Mereka terdiri dari 155 laki-laki, 150 perempuan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 124 jiwa di antaranya adalah anak-anak usia sekolah.
Menurut pantauan Republika.co.id, Posko Buitan memiliki layanan dapur umum, layanan kesehatan dari Rumah Sehat Baznas (RSB) Sidoarjo yang didukung dua dokter dan dua perawat. Baznas membentuk Tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) yang terdiri atas 15 orang.
Posko ini sangat penuh di malam hari, dan berkurang di siang hari. Ini karena sebagian pengungsi di siang hari memilih pulang sementara ke rumahnya masing-masing untuk mengantisipasi kejadian tak diinginkan, seperti pencurian.
NU Care-LAZISNU juga menyerahkan bantuan ke posko-posko pengungsian yang berada di sekitar kantor pengurus wilayah NU lainnya di Kota Denpasar. Bantuan yang diberikan berupa makanan pokok, perlengkapan bayi, dan perlengkapan khusus wanita. Masyarakat Bali, kata Syuaib adalah saudara NU, sehingga sudah menjadi kewajiban membantu mereka yang saat ini sedang dalam status tanggap bencana erupsi Gunung Agung.