REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Mantan pemain tim nasional Jerman Andreas Brehme membela Carlo Ancelotti yang baru saja dipecat Bayern Muenchen. Belakangan Ancelotti dikabarkan dimusuhi para penggawa senior Muenchen.
Hal itu berhubungan dengan pemilihan starter. Menurut Brehme juru taktik asal Italia memiliki perhitungan tersendiri atas keputusan tersebut.
"Mereka semua adalah para jawara. Akhir-akhir ini Carlo meninggalkan beberapa pemain penting, itu benar, tapi dia punya alasan sendiri. Dia harus menurunkan yang paling fit. Arjen Robben dan Franck Ribery sudah berusia 33 dan 34 tahun. Mereka bukan lagi anak muda," ujar eks pesepak bola yang pernah berkostum Muenchen dan Inter Milan kepada Gazzetta dello Sport, dikutip dari Football Italia, Sabtu (30/9).
Dalam konteks keseluruhan, Brehme menilai wajar Muenchen mengalami penurunan. Ia melihat dalam beberapa tahun terakhir, raksasa Bundesliga itu bukan tim terbaik Eropa.
"Mereka menargetkan Liga Champions, tapi saya tidak berpikir mereka bisa menang, bahkan sebelum kedatangannya (Ancelotti). Barcelona, Real Madrid, dan beberapa lainnya tetap unggul," ujar Brehme.
Sejumlah staf Ancelotti dikabarkan turut dibebastugaskan. Ada rumor yang mengatakan keputusan Muenchen berkaitan dengan kewarganegaraan. Namun dengan tegas Brehme membantah isu demikian. "Itu tidak mungkin menjadi masalah. Bayern dan juga semua orang di Jerman, mencintai orang Italia," ujar pria 56 tahun ini.