REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) sedang memproses pembentukan Lembaga Keuangan wakaf ventura. Salah satu program yang akan dijalankan dalam lembaga ini yaitu mengajak para pengusaha untuk berwakaf sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR).
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Shinta Widjaja menilai, hal tersebut merupakan ide yang bagus untuk menyalurkan dana sosial perusahaan. Namun, menurutnya, tidak semua perusahaan dapat ikut serta berwakaf karena masing-masing telah memiliki program CSR, bahkan sudah dan akan dijalankan hingga bertahun-tahun.
"Kadin anggotanya banyak sekali, dan kami tidak bisa menilai secara umum bagaimana. Meskipun ini ide yang bagus, tapi tidak semua bisa menjalankan, karena ada yang programnya sudah berjalan lama dan mau mengerjakan CSR sendiri," ujar Shinta kepada Republika.co.id, Senin (2/10).
Kendati begitu, tidak menutup kemungkinan nantinya ada kerja sama khusus dari Lembaga Keuangan Wakaf Ventura dengan perusahaan-perusahaan untuk menyalurkan dana sosial dengan sistem modal ventura wakaf ini.
Tidak jauh berbeda, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang UKM dan IKM Nina Tursina menilai, untuk mengoordinasikan CSR dalam program wakaf, perlu implementasi yang matang. Sebab, selama ini masing- masing perusahaan sudah memetakan bentuk-bentuk CSR yang akan dilaksanakan.
Umumnya, CSR dilakukan di lokasi yang dekat dengan perusahaan ataupun sesuai dengan bidang perusahaan tersebut. Meskipun begitu, ia berharap, pelaksanaannya akan berjalan dengan baik dan dana sosial wakaf ini dapat disalurkan dengan baik sebagai salah satu sarana permodalan bagi UMKM dan IKM.
"Saya harap pelaksanaannya terkoordinasi dan ada sistem yang benar-benar bagus, sehingga semua pihak dapat mengakses dan juga manfaatnya lebih jelas," ujar Nina.
Modal ventura dari dana wakaf ini rencananya akan dijadikan salah satu akses permodalan bagi pengusaha UMKM. Nina mengaku, sangat mendukung hal tersebut, apalagi saat ini salah satu kendala bagi pengusaha UMKM yaitu permodalan.
Meskipun sudah ada kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga rendah yakni 9,00 persen, kata Nina, masih banyak pengusaha UMKM yang menilai bunga tersebut masih memberatkan mereka.
Di sisi lain, ia berharap, melalui modal ventura, persyaratan yang diperlukan pengusaha UMKM untuk mengakses permodalan bisa lebih mudah dibandingkan dengan meminjam melalui perbankan. Ia juga berharap bunga atau margin yang diberikan lembaga wakaf ventura ini lebih murah dibandingkan dana permodalan dari perbankan.
Sebelumnya Ketua ICMI, Jimly Asshiddiqie mengungkapkan, setelah selesai membahas konsep lembaga wakaf, nantinya tim inisiasi akan mengundang pengusaha nasional untuk menyalurkan tanggung jawab sosial (CSR) berupa wakaf.
"Target awal mengundang pengusaha nasional, sekaligus mendorong adanya kesadaran dari pengusaha nasional untuk menyalurkan tanggung jawab sosial. Kan selama ini CSR dikelola sendiri-sendiri. Tapi saatnya sekarang bantu umat dengan wakaf," ujar Jimly pekan lalu.