Selasa 03 Oct 2017 21:06 WIB

Stephen Paddock, Anak Perampok Bank Terkenal di AS

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Elba Damhuri
Hotel The Mandalay Bay lokasi tempat terduga penembakan Las Vegas, Nevada, AS, Senin (2/10)
Foto: Paul Buck/EPA-EFE
Hotel The Mandalay Bay lokasi tempat terduga penembakan Las Vegas, Nevada, AS, Senin (2/10)

REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Stephen Paddock, pelaku penembakan massal di Las Vegas, Amerika Serikat (AS), merupakan putra dari Benjamin Hoskins Paddock. Hoskins Paddock diketahui sebagai perampok bank terkenal yang masuk dalam daftar buruan FBI pada 1969.

Setelah penembakan massal di Las Vegas yang menewaskan sedikitnya 59 orang, kepolisian segera menghimpun berbagai informasi dan keterangan terkait riwayat hidup Stephen Paddock. Salah satu yang diinterogasi petugas adalah adik dari Stepehen Paddock, yakni Erick Paddock.

Eric pada Senin (2/10) waktu AS atau Selasa (3/10) WIB mengakui dia dan kakaknya merupakan putra dari Benjamin Hoskins Paddock. Hoskins Paddock merupakan seorang perampok bank ulung yang masuk dalam daftar cari FBI selama delapan tahun.

Hoskins Paddock melarikan diri dari penjara pada 1969. Saat itu Hoskins diketahui sedang menjalani hukuman 20 tahun penjara atas aksi perampokan bank yang dilakukannya di Phoenix.

FBI pernah merilis dan menyebarkan poster yang menunjukkan tampang Hoskins Paddock. Dalam poster tersebut FBI menulis bersenjata dan sangat berbahaya. Hoskins tetap masuk dalam daftar buruan FBI hingga 1977. Hoskins meninggal pada 1998.

Eric terhenyak mendengar kabar kakaknya merupakan pelaku penembakan massal mematikan di Las Vegas. Dia sama sekali kali tidak menduga kakaknya bisa melakukan aksi penembakan sesadis itu.

Namun, Eric mengatakan saudaranya itu memang memiliki gangguan mental. Kendati demikian, sepengetahuannya, Stephen Paddock tidak memiliki kecondongan tertentu terhadap hal-hal yang dapat menjadi motifnya melakukan penembakan sadis itu.

"Tidak ada afiliasi keagamaan, tidak ada afiliasi politik. Dia hanya bermain (ke Las Vegas)," kata Eric seperti dikutip CBS News.

Menurut dia, Paddock cukup mahir berjudi. Dia memainkan poker video dengan taruhan yang tinggi. Dia pernah mengirimkan fotonya ketika memenangkan 40 ribu dolar AS di mesin slot.

Terkait senjata, Eric mengaku mengetahui bahwa kakaknya memiliki sejumlah senjata api di rumahnya. Tapi semua pistol itu legal. "Dia mungkin punya satu senapan panjang, tapi dia menyimpannya di brankas," ungkap dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement