REPUBLIKA.CO.ID, MUSI BANYUASIN -- Jaringan gas kota yang dibangun di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan pada 2017 ini akan dilanjutkan pada tahun depan dengan menambah 4.000 sambungan. Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex mengatakan saat ini telah selesai dibangun sekitar 4.000 sambungan jaringan gas dari target 6.031 sambungan hingga Desember 2017.
"Dengan dilanjutkannya pembangunan jaringan gas yang kini mulai disambungkan ke rumah-rumah penduduk bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas," kata Dodi Reza Alex, Selasa (3/10).
Menurut dia, jaringan gas kota yang dibangun sekarang ini, jika seluruhnya selesai dibangun tidak hanya bisa dinikmati masyarakat yang ada di Kota Sekayu, tetapi di beberapa kecamatan sekitar lainnya. Untuk mendukung pembangunan jaringan gas ke rumah-rumah penduduk itu, pihaknya memberikan kemudahan kepada PT Perusahaan Gas Negara (PGN) mengurus perizinan pembangunan jaringan gas bumi di wilayah Musi Banyuasin serta membantu mengatasi berbagai hambatan di lapangan.
Dia menjelaskan, pembangunan jaringan gas ke rumah-rumah penduduk di Kota Sekayu dan beberapa daerah lainnya hingga kini berjalan sesuai rencana. Kondisi tersebut diharapkan bisa dipelihara dengan baik sehingga proyek pembangunan jaringan gas kota itu dapat diselesaikan sesuai dengan target yang ditetapkan dan bisa dilanjutkan hingga ke pelosok desa.
Sementara Manager of Public Affair & Security Medco E&P, Sutami menambahkan program jaringan gas kota di Kabupaten Musi Banyuasin yang mulai dinikmati warga Kota Sekayu pada 27 September 2017 dipasok dari lapangan gas milik Medco E&P.
Gas dari lapangan-lapangan Medco E&P di Blok Suumatra Selatan (South Sumatra) akan disalurkan secara bertahap oleh Perusahaan Gas Negara (PGN) ke 6.031 sambungan gas rumah tangga di Kota Sekayu.
Dalam mengelola pasokan gas tersebut, Medco E&P dan PGN menyepakati perjanjian jual beli gas yang diketahui oleh SKK MIGAS dengan jumlah pasokan sebesar 0,25 MMSCFD dalam jangka waktu 10 tahun. Jaringan gas kota itu sebelumnya dibangun di Kota Tarakan, Kalimantan Utara 21.000 sambungan, di Kota Palembang 5.000 sambungan, dan dilanjutkan ke wilayah Sumatera Selatan lainnya yakni Kabupaten Musi Banyuasin 6.031 sambungan.