Kamis 05 Oct 2017 16:21 WIB

Penggratisan Tiket Masuk Ancol Dinilai Harus Bertahap

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Esthi Maharani
 Sejumlah pengunjung memasuki kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Kamis (21/9).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Sejumlah pengunjung memasuki kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Kamis (21/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta William Yani meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memikirkan kesiapan PT Pembangunan Jaya Ancol selaku pengelola terkait penggratisan masuk Pantai Ancol. Ia menilai kebijakan itu tak bisa dilakukan serta merta tanpa kajian matang.

"Kami mendukung tapi perlu bertahap, karena sistem manajemen Ancol belum siap. Kalau mendadak gratis pasti kaget PT Pembangunan Jaya Ancol," kata dia saat dihubungi, Kamis (5/10).

Anggota DPRD Komisi Bidang Pariwisata ini mengatakan, tanggal 14 Oktober mendatang lebih tepat disebut untuk uji coba. Setelah sebulan dilaksanakan, harus ada evaluasi menyeluruh dari pihak manajemen terkait hal tersebut, khususnya dalam hal infrastruktur.

Yani mencontohkan, terkait masalah keamanan, perlu dibuat sistem untuk menjamin pengunjung merasa aman dan nyaman. Misalnya tempat parkir ketika Ancol diserbu pengunjung yang ingin berwisata gratis. Selain itu tentang pengamanan masyarakat yang ingin berenang di Pantai Ancol.

"Maka 14 Oktober silahkan dibuka tapi perlu dievaluasi tiga bulan kemudian. Banyak hal yang harus disiapkan (pengelola) Ancol," ujar dia.

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sebelumnya sempat menyebut masuk gratis di Pantai Ancol akan diuji coba mulai 14 Oktober. Semua orang bisa masuk di tempat wisata andalan Ibu Kota tanpa kecuali.

"Saya minta 14 Oktober uji coba dimulai, gratis untuk orang yang masuk," kata dia, Selasa (3/10).

Djarot meminta manejemen PT Pembangunan Jaya Ancol mengkaji dengan cermat dari segala aspek tentang penggratisan ini. Ia yakin perusahaan BUMD ini tak akan rugi dengan menggratiskan tiket masuk.

"Itu kita tidak mengharapkan orang dihitung per kepala, tapi multiple efeknya itu yang dihitung misalnya kuliner di sana akan laris, pasar seni akan hidup," ujar dia.

Dia mengatakan, meski masuk Ancol gratis, tarif parkir akan diberlakukan progresif. Artinya, biaya tarif parkir akan terus meningkat setiap jamnya. Penggratisan ini, kata Djarot, tidak berlaku jika ke wahana di dalamnya.

"Kendaraan tarif parkirnya progresif, dan kalau dia masuk ke wahana baru bayar," ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement