Jumat 06 Oct 2017 12:21 WIB

KRL Cikarang Mulai Beroperasi 8 Oktober 2017

Rep: Sri Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
Kereta Commuterline relasi Jakarta Kota-Tanjung Priok berada di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta, Senin (21/12).  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Kereta Commuterline relasi Jakarta Kota-Tanjung Priok berada di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta, Senin (21/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan mengoperasikan Kereta Rel Listrik (KRL) hingga Stasiun Cikarang di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mulai 8 Oktober 2017. Akan ada 32 perjalanan atau 16 perjalanan pulang-pergi (PP) yang melintasi jalur Cikarang - Jakarta Kota.

Direktur Utama PT KCI, M N Fadhila, mengatakan pengoperasian KRL ini merupakan upaya KCI untuk memperluas jangkauan KRL. Ini sejalan dengan target PT KCJ untuk melayani 1,2 juta penumpang pada 2019 mendatang.

Kereta Commuter Indonesia semakin memperluas wilayah pelayanannya. "Dari persiapan yang telah dilakukan bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan sejumlah uji coba, kami telah siap sepenuhnya untuk melayani para pengguna KRL sampai ke Cikarang, kata Fadhila dalam keterangan tertulis," Jumat (6/10).

Untuk mendukung operasi KRL hingga Cikarang, pemerintah telah membangun dua stasiun baru, yaitu Bekasi Timur dan Cibitung. Stasiun Cikarang kini juga dalam proses revitalisasi. Selanjutnya, proses yang sama akan dilakukan di Stasiun Tambun.

PT KCI menyiapkan infrastruktur e-ticketing dan kelengkapan pelayanan di empat stasiun. Berbagai pemeriksaan dan uji coba kesiapan sarana dan prasarana perkeretaapian telah dilakukan bersama PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta dan DJKA.

Dari 32 perjalanan, setiap hari KRL akan melayani penumpang dari Stasiun Bekasi Timur hingga Cikarang. KRL pertama dari Cikarang menuju ke Jakarta Kota mulai beroperasi pukul 04.45 WIB. Kereta terakhir dari Cikarang dijadwalkan berangkat pukul 19.32 untuk tujuan Jakarta Kota, dan berangkat pukul 20.52 untuk tujuan Bekasi.

Pemberangkatan dari Bekasi tersedia hingga pukul 22.15 untuk tujuan Jakarta Kota. Untuk arah sebaliknya, dari Stasiun Jakarta Kota, kereta pertama berangkat menuju Cikarang dijadwalkan pukul 05.41 WIB. Sementara kereta terakhir dari Jakartakota tujuan Cikarang tersedia pada pukul 17.46. Pemberangkatan dari Bekasi sendiri tersedia hingga pukul 18.43 untuk tujuan Cikarang.

Dengan jarak Cikarang Jakarta Kota sejauh 43,97 kilometer, tarif yang perlu dibayarkan pengguna adalah Rp 5.000. Waktu tempuh untuk Cikarang Jakarta Kota diperkirakan sekitar 90 menit, sementara untuk Cikarang Bekasi dengan jarak 16 km adalah sekitar 20 menit.

Selain sarana rangkaian KRL dan jadwal perjalanan, PT KCI telah menyiapkan petugas untuk melaksanakan berbagai fungsi layanan di stasiun, antara lain passenger service, announcer, petugas loket, pengamanan, hingga kebersihan. Untuk melayani transaksi tiket elektronik, PT KCI telah memasang sembilan gate elektronik dan enam mesin point of sales (POS) di Stasiun Cikarang; delapan gate elektronik dan empat mesin POS di Stasiun Cibitung; empat gate elektronik dan lilma mesin POS di Stasiun Tambun; serta Sembilan gate elektronik dan lima mesin POS di Stasiun Bekasi Timur.

Untuk kemudahan transaksi tiket, PT KCI mengimbau pengguna jasa untuk lebih banyak menggunakan tiket berlangganan Kartu Multi Trip (KMT) dengan sistem potong saldo dan tanpa masa kadaluwarsa. Penggunaan KMT akan memudahkan aktivitas menggunakan KRL lantaran penumpang tidak perlu lagi antri diloket untuk melakukan transaksi tiket setiap akan melakukan perjalanan KRL.

Selama saldo minimum tercukupi maka penumpang dapat langsung menuju gate tanpa perlu antri di loket stasiun. Tiket Kartu Multi Trip (KMT) dapat diperoleh dengan mudah dan tersedia di seluruh loket stasiun KRL.

PT KCI juga mengimbau para calon pengguna untuk tidak merokok di area stasiun dan didalam rangkaian KRL serta memperhatikan ketentuan terkait barang bawaan serta aturan dan larangan di dalam KRL. Adapun dimensi barang bawaan yang diperbolehkan adalah maksimum berukuran 100 cm X 40 cm X 30 cm. Para pengguna juga tidak diperkenankan untuk makan, minum, membuang sampah sembarangan, dan duduk di lantai KRL.

Demi kenyamanan dan keselamatan pengguna jasa juga diminta untuk menjaga kebersihan dan selalu menunggu dibelakang garis kuning peron sebagai batas aman penumpang menunggu KRL serta tidak memaksakan diri untuk naik apabila KRL telah penuh.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement