Selasa 10 Oct 2017 14:31 WIB

Munajat Hikmatus untuk Almarhum Ayah Ibu

Hikmatus khusyuk menghafal surat Al-Fath bersama dua santriwati lain di anak tangga mushala Rumah Tahfiz Nurul Qur'an.
Foto: daqu
Hikmatus khusyuk menghafal surat Al-Fath bersama dua santriwati lain di anak tangga mushala Rumah Tahfiz Nurul Qur'an.

REPUBLIKA.CO.ID, Masih saja terpasang pipa-pipa panjang dari sungai yang kering menuju tiga bangunan kayu berlantai tiga di atas tebing sungai di ujung musim kemarau akhir September 2017 lalu. Tiga bangunan kayu penuh lembaran baju yang dijemur, mushaf-mushaf merah marun yang tersebar, juga suara-suara mengaji ratusan santri Rumah Tahfidz Nurul Qur’an Kokap, Kulon Progo merayapi dinding kayu.

Setiap sore selepas Ashar, rutinitas ratusan santri usia sekolah dasar dan sekolah menengah adalah segera mengganti seragam sekolah dengan sarung, baju koko, kopyah hitam, atau mukena, dengan mushaf yang tidak pernah lepas digenggam. Para santri siap menghafal Alquran.

Beberapa anak kampung mulai berdatangan, Rumah Tahfidz Nurul Qur’an Kokap, Kulon Progo sudah menjadi seperti rumah bagi anak-anak sekitar. Rumah Tahfidz adalah tempat mengaji sekaligus meramu masa depan atas malangnya nasib. Di antara tiga ratusan santri tahfiz, banyak di antaranya telah yatim piatu dan lemah ekonomi keluarganya.

Hikmatus salah satunya. Santriwati asal Kulon Progo ini telah yatim sejak kecil dan ditinggal ibundanya. Pilihan Hikmatus untuk menghafal Alquran di Rumah Tahfiz Nurul Qur’an semacam jalan pintas sekaligus jalan keluar untuk memuliakan ayah ibunya yang tidak pernah ditemui. Alquran, setiap huruf dan kata yang dibaca Hikmatus diharapkan menjelma doa dan kebaikan bagi ayah ibunya.

Sore itu, Hikmatus khusyuk menghafal surat Al-Fath bersama dua santriwati lain di anak tangga mushala. Surat Al-Fath yang dihafalnya bersama ratusan santri Rumah Tahfidz lainnya dipersembahkan untuk ayah ibu. Keinginannya, Surat Al-Fath yang telah dihafal akan disetorkan pada saat Wisuda Akbar 8 di Yogyakarta pada 22 Oktober 2017 nanti.

Ustaz Nur Wakhid, pengasuh Rumah Tahfiz Nurul Qur’an pun meriwayatkan bagaimana Hikmatus dapat menghafal Alquran di rumah tahfiznya. Matanya memerah-berkaca, bibirnya gemetar, mengisahkan silsilah Hikmatus. “Ya, memang tidak ada jalan lain untuk Himatus selain menghafal Quran untuk kebaikan orang tuanya. Semoga Hikmatus menjadi hafidzoh,” ungkap ustaz Ali mengenang masa lalu Hikmatus.

Hikmatus berbahagia menyambut Wisuda Akbar 8. Sebab, acara ini adalah waktu yang tepat bersama ratusan ribu santri tahfiz di seluruh Indonesia bersama-sama mensyiarkan Alquran, yang secara langsung menjadi momentum yang tepat untuk berdoa dan munajat pada Allah untuk kebaikan-kebaikan ayah ibunya.

Bantu ribuan santri dan anak-anak Indonesia lainnya yang bersemangat dalam menghafal Alquran dan menyetorkan hafakannya di Wisuda Akbar 8 melalui rekening BCA 6030308041 atau melalui link ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement