Selasa 10 Oct 2017 16:18 WIB

Kapten Semen Padang Semangati Timnya Agar tak Terdegradasi

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ratna Puspita
Pesepak bola Madura United Rendi Siregar (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Semen Padang, Irsyad Maulana (dua dari kanan) dalam pertandingan lanjutan Liga Gojek Traveloka Liga 1 di Lapangan GOR Haji Agus Salim Padang, Sumatera Barat, Jumat (6/10). Kedua tim bermain imbang dengan skor 0-0.
Foto: ANTARA/Muhammad Arif Pribadi
Pesepak bola Madura United Rendi Siregar (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Semen Padang, Irsyad Maulana (dua dari kanan) dalam pertandingan lanjutan Liga Gojek Traveloka Liga 1 di Lapangan GOR Haji Agus Salim Padang, Sumatera Barat, Jumat (6/10). Kedua tim bermain imbang dengan skor 0-0.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG — Klub asal Sumatera Barat Semen Padang mengalami grafik buruk sejak Liga 1 2017 memasuki putaran kedua. Kabau Sirah yang sempat bertarung di papan tengah kini malah terancam masuk ke zona degradasi.

Semen Padang saat ini hanya satu garis dari zona merah. Vendry Mofu dan kawan-kawan berada di urutan 15 dengan nilai 29. Hanya unggul empat poin dari Perseru Serui yang menduduki urutan dari bawah.

"Kami semua pemain memiliki tanggung jawab untuk bisa membawa Semen Padang bangkit. Saya harap semua pemain fokus dan disiplin," kata kapten Semen Padang Hengki Ardiles, dikutip dari laman resmi Liga 1, Selasa (10/10).

Pemain 36 tahun yang merupakan binaan asli Semen Padang itu menyebut timnya harus memanfaatkan enam laga yang tersisa agar musim depan dapat bertahan di Liga 1. Hengki tak siap kalau klubnya harus main di kasta kedua atau Liga 2. 

Untuk itu, Hengki mengatakan, hanya kemenanganlah yang mampu menyelamatkan Semen Padang untuk terus menghibur penggemarnya di pentas Liga 1. "Kami harus menang dan selalu mencuri poin," ujar Hengki.

Data pertandingan Liga 1 menunjukkan bahwa Semen Padang sangat jarang memetik kemenangan terutama di putaran kedua. Dari 11 pekan laga yang sudah berjalan di putaran kedua, Kabau Sirah baru menang satu kali.

Selebihnya kalah enam laga dan imbang empat kali. Di laga terakhir, klub juara Liga Prima Indonesia 2011 ini menahan imbang tim tamu Madura United 0-0 di Padang di pekan ke 28.

Sebelumnya, mereka kalah beruntun empat kali yakni dari Bhayangkara FC, Persiba Balikpapan, Barito Putera dan PSM Makassar. Kekalahan di Makassar membuat Semen Padang memecat pelatih karismatik Nil Maizar.

Jika ditotal dari 28 pekan maka Semen Padang baru memetik tujuh kemenangan, delapan imbang dan 13 kali kalah. Kabau Sirah baru melesakkan 25 gol ke gawang lawan dan sudah menderita 40 kebobolan. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement