Rabu 11 Oct 2017 14:40 WIB

Peduli Purna TKI, MAI Foundation Beri Solusi Jitu

Red: Gita Amanda
Pelatihan Purna TKI di  Ponorogo.
Foto: MAI Foundation
Pelatihan Purna TKI di Ponorogo.

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Sebagai wujud kepedulian terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang sudah kembali ke Indonesia agar bisa berdayaguna, Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation bekerja sama dengan Union Migran Indonesia (UNIMIG) mengadakan Sarasehan Silaturahmi UNIMIG, MAI dan Purna Pekerja Migran Jawa Timur pada hari Sabtu, (7/10) lalu. Dalam pertemuan itu MAI Foundation memberikan solusi kepada para "pensiunan" TKI.

Acara yang bertempat di Restaurant Sate Lego, Jalan Ahmad Dahlan 53, Timur Pasar Songgolangit, Ponorogo, Jawa Timur ini menghadirkan narasumber seperti Abdul Ghofur (General Manager MAI Foundation), Fathurrahman (UNIMIG) dan Ribut Riyano (Success Story TKI Purna).

Ada sekitar 352.675 TKI yang sudah kembali ke Tanah Air. Namun sayangnya tak sedikit pula yang memutuskan kembali ke perantauan. Keinginan untuk kembali kerja tersebut dipicu berbagai hal seperti minimnya lapangan lapangan kerja dan kurangnya edukasi pengetahuan tentang kondisi tantangan Indonesia masa kini.

MAI Foudation memberi satu solusi agar para TKI tersebut tidak kembali ke perantauan yakni dengan mengadakan pengelolaan dan pemberdayaan purna TKI. Melalui program ini, diharapkan nanti akan terumuskan dan tersampaikan metode serta sarana pemberdayaan purna TKI di Jawa Timur.