REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Arsitek Manchester United (MU) Jose Mourinho memiliki kenangan tersendiri saat ia melakukan lawatan ke markas Liverpool di Anfield.
Menjelang lawatan MU ke Liverpool di Liga Primer Inggris pada Sabtu (14/10), Mourinho mengaku senang bermain melawan tim dan klub terbaik, dan bermain di stadion terbaik dengan sejarah lebih banyak.
Mou memang memiliki beberapa kenangan manis dan pahit di Anfield. Trofi pertamanya di kancah sepak bola Inggris datang saat melawan Liverpool di Piala Liga 2005. Di sisi lain, ada pula kenangan pahit yang amat menimbulkan rasa sakit pada dirinya. Kekalahan di Anfield di semifinal Liga Champions 2004 dan 2007 berada di antara karier Mourinho yang paling menyakitkan. Namun terlepas dari semua itu, Mou tampaknya sangat menyukai Liverpool.
"Dan Anda benar, di Anfield saya mengalami saat-saat indah dan saya mengalami momen-momen buruk. Mereka memiliki kebahagian melawan saya, mereka memiliki momen sangat sedih melawan saya. Kini, jika mereka menghargai saya sama seperti saya menghormati mereka, kami akan memiliki momen lain lagi dari pertandingan tersebut," kata Mou dilansir dari Sky Sports, Rabu (11/10).
MU memiliki sejarah dengan persaingan yang jauh lebih besar dengan Liverpool di Liga Inggris. Pelatih asal Portugal ini menekankan, agar skuat Iblis Merah mampu meraih tiga poin kala bertandang ke Anfield. Karena menurut dia, setiap momen kini memainkan peran penting.
Apalagi, Mou mengatakan, Iblis Merah akan menjalani duel dengan tim yang bagus dan diperkuat dengan pemain-pemain berkualitas bagus.
Seperti musim lalu, MU melakukan lawatan ke Anfield untuk pertandingan kedelapan kompetisi reguler. Setelah laga itu, Mou dikritik karena pendekatan defensif Iblis Merah, meskipun, taktik Mou mematikan permainan menyerang Liverpool dan mampu membawa pulang satu poin.
Saat itu, MU memang masih gagap dan Mou baru mengenal para pemainnya. Namun kali ini, tim Iblis Merah dalam kekuatan penuh.
Pelatih berusia 54 tahun ini menilai, timnya kini lebih baik dari pada musim sebelumnya. Meskipun musim ini MU belum pernah bertarung melawan salah satu dari lima tim teratas Liga Primer.
"Secara global kami adalah tim yang lebih baik, apakah itu berarti kami akan sesukses musim lalu, memenangkan dua gelar? Saya tidak tahu, tapi kami lebih baik sekarang," jelas Mourinho.