Jumat 13 Oct 2017 13:20 WIB

BEI akan Road Show Pasar Modal ke Cina

Red: Nur Aini
Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan berbicara saat konferensi pers di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (28/3).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan berbicara saat konferensi pers di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (28/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana melakukan road show pasar modal ke Cinadalam rangka menjaring lebih banyak lagi investor asing yang berinvestasi di Indonesia.

"Investor dari Cina cukup potensial, mereka mulai mencoba kemungkinan melihat pasar Asia, termasuk Indonesia. Investor dari Cina masih sangat kecil, saking kecilnya tidak terdeteksi mereka cenderung ke Hong Kong," ujar Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan usai menerima delegasi dari Cina yang tergabung dalam Chinese Securities Association of Hong Kong (HKCSA) di Jakarta, Jumat (13/10).

Ia mengatakan bahwa selama ini, pihaknya belum melakukan kerja sama secara langsung dengan pasar modal Cina. Melalui kunjungan ini diharapkan ada suatu kerja sama yang dapat membuat kinerja industri pasar modal antarnegara lebih baik.

"Sebenarnya untuk sektor pasar modal kita belum ada kerja sama secara langsung, selama ini kan yang sudah berjalan lebih ke pemerintahanan. Kita berharap setelah kunjungan mereka akan ada pertemuan lanjutan mengenai langkah apa yang bisa dilakukan ke depannya," katanya.

Ia mengemukakan bahwa pada tahap awal, rencananya BEI akan membawa sekitar 10 emiten Indonesia untuk diperkenalkan ke investor di Cina. Salah satu kriteria emiten yang akan diperkenalkan ke investor Cina yakni emiten dengan nilai kapitalisasi pasar besar, dan industri dengan basis konsumen yang besar.

"Kita sudah bicara dengan beberapa perusahaan sekuritas Cina yang datang ke BEI. Saya rasa emiten sektor infrastruktur yang berkaitan dengan pembangunan di negara kita juga yang menarik," katanya.

Ia mengharapkan bahwa dengan adanya kerja sama antar-otoritas bursa lintas negara, investor asing yang menempatkan dananya di pasar saham menjadi bervariasi mengingat saat ini mayoritas investor asing di BEI mayoritas berasal dari Erpa dan Amerika Serikat. "Investor asing paling besar masih tetap dari Eropa dan Amerika Serikat," katanya.

Nicky Hogan juga mengatakan bahwa kunjungan delegasi ke pasar modal itu untuk menggali serta menjajaki berbagai potensi kolaborasi dan integrasi ekonomi lintas negara. "Kunjungan HKCSA ini adalah rangkaian dari roadshow, selain ke Indonesia mereka juga ke Thailand dan Malaysia," ucapnya.

Selain menjaring investor asing, Nicky Hogan menyampaikan bahwa saat bersamaan pihaknya juga terus melakukan edukasi dan sosialisasi terhadap masyarakat ke berbagai daerah. "Kepemilikan investor domestik saat ini juga cenderung meningkat dengan kepemilkan sudah sekitar 48 persen, naik dari 33-34 persen dibanding tiga tahun sebelumya," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement