REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi bersama Kapolda Machfud Arifin membuka Kejuaraan Terbuka Tenis Meja Kapolda Jatim Cup 2017, di DBL Arena, Graha Pena – Jawa Pos, Sabtu (14/10) siang. Kejuaraan ini adalah sebuah wujud partisipasi publik, pejabat pemerintah dan para sponsor, dengan sebuah gelaran kompetisi demi mencetak stok atlet tenis meja andal.
"Tidak ada prestasi tanpa partisipasi, tidak ada prestasi tanpa kompetisi, tidak ada harga diri tanpa pengorbanan. Hari ini Pak Kapolda Jatim telah membuktikan sebuah perjuangan, berpartisipasi membuka kompetisi demi prestasi,"ucap Menpora dalam sambutannya.
Sebelumnya saat memberikan sambutan, Kapolda Jatim Machfud Arifin menegaskan bahwa sebagai bangsa yang besar malu jika tidak mampu berprestasi, melalui olahraga. Melalui tenis meja diharapkan ke depan Indonesia unggul dibanding negara-negara lain.
"Kita malu sebagai bangsa besar jika kalah dengan negara-negara lain, kibarkan Sang Merah Putih dan kumandangkan Indonesia Raya semakin banyak di manca negara, itulah harga diri bangsa," kata dia.
Dalam acara pembukaan ini juga diberikan penghargaan kepada atlet, pelatih, dan veteran berprestasi di cabor tenis meja berupa cindera mata dan uang tunai sebesar masing-masing Rp 10 juta. Penghargaan diberikan kepada Leman Afandi, Achmad Djaja, Voncentinus Jimmy Da Costa, Sinyo Supit, Muhammad Al Arkan, dan David Jacobs. Disamping itu juga diberikan bantuan 10 meja untuk mendukung pengembangan tenis meja di 10 sekolah di Surabaya.
Kejuaraan yang berlangsung 13-15 Oktober 2017 ini diikuti 320 peserta, termasuk atlet dari Indonesia serta 6 negara lainnya seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Cina, dan Kelas Eksekutif Pejabat.