REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Pemilik Newcastle United Mike Ashley resmi akan melepas klub yang dibelinya 2007 silam itu ke pasaran. Melalui laman resmi klub, perusahaan yang menaungi Newcastle, St James' Holdings Limited menyebut langkah untuk menjual Newcastle sudah dibuka.
Paling lambat, Newcastle akan berganti kepemilikan sebelum tutup tahun ini.
"Demi arah masa depan yang lebih jelas dan terang, salah satu klub dengan sejarah tertua dan pendukung terbaik di Inggris ini memutuskan untuk membuka diri bagi kepemilikan baru," demikian bunyi pernyataan resmi tersebut dikutip dari the Independent, Selasa (17/10).
Disebutkan, langkah besar ini diambil agar bisa memberikan Newcastle ruang dan kesempatan yang lebih besar untuk berprestasi. Untuk itu, saat ini Newcastle akan mulai menerima seluruh tawaran yang masuk.
Nantinya, para pembeli yang memiliki potensi akan dilihat dulu sejauh mana gairahnya dalam memajukan the Magpies. "Proses akan segera dimulai untuk mencari pemilik baru yang mau memberikan investasi berkelanjutan dan dedikasi agar bisa membuat klub ini semakin berprestasi," kata pernyataan resmi klub.
Langkah menjual klub menjadi opsi yang tak bisa dihindari oleh Ashley. Bukan perkara soal keuangan yang membuat Ashley terjepit. Namun, masalah muncul karena triliuner asli Inggris itu dianggap tak mau mendengarkan keinginan suporter.
Derita Newcastle yang harus dua kali degradasi dalam satu dekade terakhir pun dianggap para pendukung the Magpies sebagai puncak dari buruknya manajemen Ashley dalam menangani klub sepak bola.