Selasa 17 Oct 2017 21:17 WIB

Akun Facebook Kelompok Gay Indramayu Diusut

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Endro Yuwanto
Aplikasi gay (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Aplikasi gay (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Keberadaan akun media sosial Facebook Kumpulan Gay Indramayu meresahkan warga di Kabupaten Indramayu. Jajaran Satreskrim Polres Indramayu pun sedang melacak dan menyelidiki keberadaan akun grup publik yang sudah beranggotakan 785 orang itu.

 

Seorang warganet di Kecamatan Indramayu Susiani menyatakan, akun yang terdiri dari ratusan anggota itu bersifat tertutup. Itu berarti, seseorang dapat masuk grup setelah mendapatkan persetujuan (konfirmasi) dari pemilik akun. 

Untuk diterima menjadi anggota baru, kata Susiani, pemegang akun akan memberikan persyaratan tertentu. Di dalam grup itu, anggotanya tak hanya berusia dewasa, namun juga remaja. Hampir di setiap komentar atau status anggota grup itu pun didominasi pernyataan vulgar dan tak senonoh yang mengarah pada hubungan intim sesama laki-laki.

 

"Astaghfirullah, nggak menyangka ada kumpulan gay seperti itu," kata Susiani, Selasa (17/10).

 

Susiani mengaku sangat khawatir dengan keberadaan komunitas gay tersebut. Pasalnya, perbuatan tak bermoral itu bisa berdampak buruk pada masyarakat. Ia berharap polisi segera bertindak.

 

Hal senada diungkapkan warga Kecamatan Jatibarang, Tarkim. Warganet ini juga berharap kepada pihak kepolisian untuk segera melacak akun tersebut karena dikhawatirkan akan terus berkembang. "Mudah-mudahan segera terungkap siapa pemilik akun tersebut," ujar Tarkim.

Kapolres Indramayu AKBP Arif Fajarudin melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Dadang Sudiantoro menyatakan, jajarannya saat ini sedang menyelidiki dan melacak keberadaan akun Facebook Kumpulan Gay Indramayu itu. "Kami pasti lidik keberadaannya. Kami harap masyarakat untuk tetap tenang," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement