Rabu 18 Oct 2017 14:15 WIB

Cuci Tangan Pakai Sabun, Cara Sederhana Menjaga Kesehatan

Kampanye Edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Kampanye Edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah Barat DKI Jakarta, kembali menggelar acara bersama murid Sekolah Dasar (SD) untuk belajar pentingnya mencuci tangan dan mempunyai pola hidup bersih dan sehat sejak dini. Ini merupakan bagian dari peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang jatuh setiap tanggal 15 Oktober.

Bekerjasama dengan SD Negeri 15 Karet Tengsin, Jakarta Pusat, RS Puri Cinere, Komunitas Peduli Ciliwung dan Pendongeng Anak, acara ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik seperti lomba mewarnai, edukasi cara mencuci tangan yang benar, edukasi pemilahan sampah, diskusi kesehatan serta story telling.

"Edukasi dan praktik cuci tangan pakai sabun mengajarkan anak-anak untuk selalu menjaga kebersihan tangan demi meningkatkan kualitas kesehatan, sehingga tidak perlu lagi ada yang kehilangan hari sekolah karena diare," kata Corporate Communications & Social Responsibilities Division Head Palyja Lydia Astriningworo.

Lydia mengatakan edukasi pemilahan sampah organik/anorganik sejak dini juga penting untuk mendorong anak-anak dan keluarganya melakukan daur ulang sampah. Setelah itu, diharapkan mereka nantinya bisa berkreasi dengan ide-ide daur ulang yang dapat bermanfaat bagi lingkungan dan bernilai ekonomis.

"Sumbangsih dari Palyja ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi murid dan guru sekolah di lingkungan Karet Tengsin, Jakarta Pusat, serta dapat membantu meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak dan masyarakat di sekitar wilayah pelayanan Palyja," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement