REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Seorang balita perempuan ditemukan tewas setelah terseret air bah dan tersangkut di gorong-gorong selokan belakang rumahnya di Desa Gayam, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (18/10).
Korban Fatma Lailatul Sofi (2,5) diketahui dalam kondisi pingsan saat ditemukan. Ia namun akhirnya menghembuskan napas terakhir saat dilakukan upaya pertolongan pertama kedaruratan medis di Puskesmas Bodag, Kecamatan Panggul.
"Kondisinya sudah sangat lemah saat dibawa ke puskesmas, mungkin terlalu banyak air masuk ke paru-paru sehingga nyawa anak ini tidak tertolong," kata Kasubbag Humas Polres Trenggalek Iptu Supadi di Trenggalek.
Hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan polisi memastikan tidak ada unsur kekerasan dilakukan. Berdasar visum dan keterangan saksi-saksi, korban Fatma terakhir diketahui pamit untuk buang air kecil di belakang rumah yang ada selokannya.
Tidak diketahui persis bagaimana bocah malang ini akhirnya terseret arus selokan yang sedang deras-derasnya akibat guyuran hujan sejak sehari-semalaman itu. Polisi dan warga masih menduga Fatma terpeleset atau terbawa arus saat jongkok di tepi saluran air yang memiliki lebar sekitar 1,5 meter tersebut.
"Sempat hilang, ibu korban lalu mencarinya dengan cara menyusuri selokan desa dibantu sejumlah warga.
Hasilnya, tak berapa lama keberadaan Fatma ditemukan dalam posisi tak sadarkan diri tersangkut di gorong-gorong selokan dekat rumahnya. "Tubuh korban ditemukan di gorong-gorong saluran air berjarak sekitar 300 meter dari titik lokasi dia diperkirakan jatuh dan terseret arus banjir," katanya.
Selanjutnya, korban sempat dilarikan ke Pukesmas Bodag tetapi korban sudah meninggal dunia. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh team medis pada diri korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan. "Selanjutnya korban diserahkan pada ahli warisnya untuk dimakamkan," kata Supadi.