REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Jakarta Ujang Komarudin menyebutkan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ingin membuktikan dirinya merpakan seorang demokrat sejati dengan menjenguk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Mako Brimob. Ujang melihat hal itu sebagai suatu hal yang positif.
"Terkait (AHY) menjenguk Ahok itu merupakan sesuatu yang positif. Politik itu tidak selamanya harus berhadap-hadapan dan bermusuhan. Ada saatnya untuk saling merangkul," terang Ujang ketika dihubungi Republika.co.id, Rabu (18/10).
Ujang mengatakan, dalam konteks politik, AHY ingin membuktikan dirinya merupakan seorang demokrat sejati. AHY ingin membuktikan hal tersebut dengan cara menghadiri acara pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru dan menjenguk Ahok, pihak-pihak yang menjadi lawan politiknya pada Pilkada DKI Jakarta lalu.
"Dalam artian, lawan politik pun dianggap teman (olehnya). Politisi yang hebat memang harus merangkul kawan dan lawan," kata Ujang.
Kemarin sore, AHY melalui akun instagramnya @agusyudhoyono, mengunggah secarik kertas berisi pesan dari Ahok. Dalam keterangan di unggahannya itu AHY menyebutkan, Selasa (17/10) pagi, ia bersilaturahmi dengan Ahok di Mako Brimob.
Di keterangan itu juga disebutkan, keduanya saling bercerita tentang kehidupan dan saling mendoakan satu sama lain. Mereka saling mendoakan agar ke depannya, baik AHY maupun Ahok, bisa menjadi manusia yang lebih baik dan bermanfaat untuk orang banyak.