Rabu 18 Oct 2017 23:30 WIB

Ini Sosok yang Dianggap Layak Dampingi Khofifah

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Khofifah Indar Parawansa - Menteri Sosial
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Khofifah Indar Parawansa - Menteri Sosial

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengamat Politik Universitas Airlangga Hari Fitrianto menilai, pemilihan sosok yang akan ditunjuk mendampingi Khofifah Indar Parawansa pada kontestasi Pilgub Jatim 2018 akan sangat menentukan. Apalagi, dari hasil survei yang dirilis beberapa lembaga survei menunjukan, elektabilitas Khofifah masih berada di bawah calon pesaingnya, Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

Hari melanjutkan, jika Demorkrat benar-benar mengusung Khofifah pada Pilgub Jatim 2018, ada beberap nama yang masuk pertimbangan, yang juga sudah mendaftar ke partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu.

"Kemarin kan yang mendaftar ke Demokrat itu ada Nurhayati Ali Assegaf (anggota DPR dari Demokrat), dan Nurwiyatno (Kepala Inspektorat Provinsi Jatim)," kata Hari kepada Republika.co.id, Rabu (18/10).

Hari melanjutkan, dari kedua nama tersebut, Nurwiyatno menjadi nama paling teratas yang harus dipertimbangkan. Itu tak lain karena menurutnya, Nurwiyatno memiliki latar belakang yang sama dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, baik sebagai birokrat karir atau sebagai alumni GMNI.

"Jadi Pak Nur ini bisa mengambil marwah Pakde Karwo (sapaan akrab Soekarwo) untuk dikapitalisasi dan bisa mengingatkan lagi para pemilih atau konstituen yang dulu memilih Pakde Karwo," ujar Hari.

Sementara, satu nama tersisa, Nurhayati Ali Assegaf dinilai Hari akan sulit mengangkat elektabilias Khofifah jika dipercaya sebagai calon wakil gubernurnya. Sebab, menurutnya pemilih di Jawa Timur akan sulit menerima jika pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang berkompetisi, keduanya adalah perempuan.

"Kalau Hayati agaknya susah untuk mendampingi Khofifah, karena pemilih di Jawa Timur belum bisa menerima kalau calonnya perempuan-perempuan," kata Hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement