REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bakal calon wali kota Bandung dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Oded M. Danial digadang-gadang menjadi salah satu kandidat kuat dalam Pilwalkot Bandung 2018 mendatang. Namun sebagai seorang petahana, popularitas Oded dianggap masih rendah.
Hal ini merupakan hasil survei Indonesia Strategic Institute (Instrat) yang merilis peluang Oded M. Danial dalam Pilwalkot Bandung 2018. Direktur Eksekutif Instrat,Jalu Priambodo mengatakan popularitas Oded berada di angka59,4 persen.
Meski Oded lebih dikenal daripada sosok kandidat lain seperti M. Farhan, Ayo Vivananda, Yossi Irianto, ataupun Fiki Satari, namun angka tersebut masih tergolong rendah sebagai seorang petahana.
"Popularitas Oded meskipun berada di atas beberapa kandidat lain sebenarnya masih tergolong rendah bagi seorang petahana," kata Jalu seperti dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (18/10).
Jalu mengatakan berdasarkan survei disebutkan popularitas Oded kalah jauh dibanding pasangannyaRidwan Kamil yakni sebesar 97 persen. Serta masih jauh dari Politikus Partai Golkar yang juga diprediksi sebagai saingannya, Nurul Arifin yang sebesar 88 persen.
Ia menambahkan publik juga belum banyak mengetahui visi Oded dalam memimpin Kota Bandung jika tanpa Ridwan Kamil. Sebab tingkat kepuasan terhadap pemimpin Bandung saat ini dinilainya karena peran besar Ridwan Kamil sebagai wali kota.
"Faktor utama yang mendongkrak Oded adalah kepuasan publik terhadap pemerintahan Ridwan Kamil-Oded M Danial yang sangat tinggi. Sebanyak 80 persen responden yang menyatakan puas terhadap Walikota-Wakil Walikota saat ini, termasuk diantara yang tertinggi diantara kota/kabupaten lain," ujarnya.
Berdasarkan hasil survei, Jalu menuturkan tingkat elektabilitas Oded baru mencapai 10,4 persen.Meskipun angka tersebut masih lebih tinggi dari kandidat lain jika Ridwan Kamil tidak ikut berkompetisi, namun jauh lebih kecil dari angka undecided voters (yang belum tentukam pilihan) sebanyak 61,8 persen.
Dari sisi penerimaan di mata publik, tambahnya, Oded dianggap layak sebagai sosok Walikota oleh 20 persen responden dan dianggap layak sebagai Wakil Walikota oleh 28 persen responden. "Ini menunjukkan pekerjaan Oded masih panjang untuk meyakinkan publik memilih dirinya sebagai pengganti Ridwan Kamil," kata dia.
Meski demikian, ia mengatakan sosok Oded yang bukan termasuk sosok yang menimbulkan banyak kontroversi menjadi apresiasi dan penilaian positif dari masyarakat. Oded dianggap mampu menempatkan diri sebagai Wakil Wali Kota dengan baik dan tidak menjadi matahari kembar bagi Ridwan Kamil.
Hal ketiga yang disukai oleh publik Bandung terhadap Oded adalah dari sisi kepribadiannya. Oded dipersepsi publik sebagai sosok relijius, sopan santun sekaligus memiliki pengalaman dalam memimpin. Hal ini senada dengan kecenderungan warga Bandung yang juga relijius dan sangat mengedepankan norma sopan santun.