REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar, menggelar pendidikan kader ulama angkatan II, Kamis (19/10) di Hotel Asrilia Kota Bandung. Selain mendapatkan pendidikan terkait keilmuan, ratusan ulama yang berasal dari Karawang, Subang, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya dan Garut tersebut, memperoleh bimbingan terkait Pilgub Jabar.
Sekretaris Umum MUI Jabar, Rafani Achyar mengatakan, dalam pendidikan kader ulama ini, MUI Jabar pun mengangkat diskusi terkait Pilkada. Karena, pada 2018 di Jabar akan digelar 16 pilkada dan Pilgub Jabar. Pihaknya, ingin memberikan bimbingan pada ulama agar memilih pemimpin yang tepat.
"Ini, bagian dari ikhtiar kami mencari pemimpin Jabar yang berkualitas,"ujar Rafani, saat memberikan sambutan di acara pembukaan Pendidikan Kader Ulama Angkatan II dan Diskusi tentang Pilgub Jabar, Kamis (19/10).
Rafani mengatakan, MUI tak akan salah kalau memberikan pencerahan terkait Pilkada Jabar. Karena, memilih pemimpin ini prinsip.
Senada dengan Rafani, Ketua MUI Jabar, Rachmat Syafe'i,MUI Jabar mengatakan,di sebuah lembaga bagaimana harus mengetahui segala unsur dan kondisi yang terjadi di lingkungannya. Jadi, diskusi publik yang mengangkat tentang Pilkada dan Pilgub Jabar ini sangat tepat.
"Ini fiqih, MUI mempelajari politik kebangsaan untuk. Karena, harus hati-hati dalam memilih pemimpin. Diskusi ini, akan memberikan pencerahan tentang pilkada dan pilgub Jabar," katanya. N Arie Lukihardianti