REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Pelatih Everton Ronald Koeman resah dengan penampilan pasukannya yang tak kunjung menunjukkan kemajuan di ajang Liga Europa 2017/2018. Kekalahan 1-2 atas Olympique Lyon di kandang sendiri, Jumat (20/10) dini hari WIB jadi hasil minor kedua bagi timnya di babak penyisihan grup.
"Hasil ini menunjukkan kami tak ada kemajuan. Jelas sekali tim ini belum siap dengan perbedaan level antara pertandingan di liga dan di Eropa," kata Koeman dikutip dari laman resmi UEFA, Jumat.
Menjalani tiga laga di Grup E, Everton belum pernah mencicipi kemenangan dengan mengalami dua kekalahan dan satu kali seri. Hasilnya, the Toffees terdampar di posisi buncit grup.
Pelatih asal Belanda ini menyatakan, keterpurukan timnya di hadapan Lyon jadi contoh sempurna tentang buruknya permainan Davy Klaassen dan kawan-kawan. Koeman menilai, para pemain Everton seperti mengalami kebuntuan kreativitas di atas lapangan.
Ia mengatakan, sejumlah pemain tampak tidak bisa mengembangkan permainan dengan kemampuan yang dimiliki. Koeman mengetakan, timnya bahkan seperti kehilangan kepercayaan diri setelah mengalami sejumlah rentetan hasil buruk.
"Ini situasi sulit. Kami harus bangkit agar tidak terus menjalani periode yang buruk ini," kata Koeman.
Penampilan Everton musim ini memang jauh dari harapan. Selain tampil buruk di Eropa, tim besutan Koeman pun nelangsa di liga domestik. Saat ini, Everton cuma punya delapan angka dari delapan laga. Alhasil, mereka duduk di peringkat ke-16 dan cuma berjarak dua angka dari penghuni tebing degradasi, Leicester City.