REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL-- Ketika terjadi bentrokan dalam pertandingan Liga Europa antara Everton dan Lyon di menit ke-64, ada satu pendukung Everton yang tiba-tiba datang dari arah tribun memukul kiper Anthony Lopes. Atas kejadian ini Everton dapat dikenakan sanksi oleh Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA).
"Ashley Williams dan Everton tentu dapat dikenakan sangksi oleh UEFA setelah bukti video (kejadian tersebut) dipelajari," kata mantan wasit Liga Primer Graham Poll seperti dilansir dari Irish Times, Jumat (20/10).
Sejak awal pertandingan berjalan dengan cukup keras. Dalam pertandingan yang berakhir 2-1 ini, gol pertama Lyon dicetak lewat tendangan penalti Nabil Fekir. Pada menit ke-64 Ashley Williams mendorong kiper Anthony Lopez yang sedang menangkap bola.
Keributan pun terjadi di pinggir lapangan. Jarak antara lapangan dan penonton tidak jauh. Beberapa pendukung Everton turut mendorong dan memukul pemain Lyon. "Itu yang terjadi dalam sepak bola. Itulah yang terjadi," kata Williams.
Willams tidak menyakal dalam pertandingan tersebut emosinya tersulut. Saat itu, kata Willams, kedua tim sangat ingin menang maka tensi emosi kedua tim pun tinggi. "Emosinya tinggi. Kami ingin memenangkan pertandingan, mereka ingin memenangkan pertandingan, dan berbagai hal pun terjadi. Hal seperti itu terjadi sesekali," katanya.
Pelatih Everton Ronald Koeman berpendapat keributan terjadi karena buruknya penilaian wasit dalam pertandingan tersebut. Buruknya penilaian wasit menurutnya yang membuat Willams tersulut emosi.
"Wasitnya orang Belanda tapi dia tidak melakukan apapun terhadap teater yang dimainkan pemain Lyon. (Nabil) Fekir melakukan diving sepuluh kali di babak pertama," kata Koeman seperti dilansir dari Reuters.