Jumat 20 Oct 2017 17:07 WIB

Festival Seribu Rumah Gadang Angkat Kebudayaan Lama

Warga melintas di depan rumah gadang di kampung 1000 rumah gadang di Nagari Koto Baru, Sumbar.  (Ilustrasi)
Foto: Antara
Warga melintas di depan rumah gadang di kampung 1000 rumah gadang di Nagari Koto Baru, Sumbar. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Festival Seribu Rumah Gadang yang digelar untuk memeriahkan ajang balap sepeda Tour de Singkarak (TdS) 2017 di Solok Selatan, Sumatra Barat, akan membangkitkan dan memunculkan kebudayaan tradisional.

"Festival seribu rumah gadang akan membangkitkan lagi budaya lama seperti kesenian adat yang sudah lama hilang", kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok Selatan Bujang Basri ketika dihubungi di Padang Aro, Jumat (20/10).

Berbagai budaya dan kesenian adat Solok Selatan banyak yang sudah jarang di tampilkan oleh masyarakat dan melalui festival ini diharapkan bisa berkembang lagi. Sebagai contoh, batombe yang jarang didengar serta berbagai kesenian lainnya seperti Randai, Silat Tradisi, Pidato Adat dan tari piring tradisi.

Untuk silat saja bukan hanya satu macam tetapi juga banyak alirannya begitu juga dengan pidato adat. Festival seribu rumah gadang akan dipusatkan di kawasan seribu rumah gadang yang rencananya dilaksanakan tiga hari sebelum ajang TdS.

"Sekarang kami sedang melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta meminta izin kepada pemilik rumah gadang," katanya.

Festival seribu rumah gadang dilaksanakan dalam menyambut TdS dengan tema "Manjapuik Nan Tatiga, Mangumpuan Nan Taserak, Mangambang Pusako Lamo" (Menjemput Yang Tertinggal, Mengumpulkan Yang Tercecer, Membuka Pusaka Lama).

Sesuai rencana, Solok Selatan menjadi lokasi finis balap sepeda internasional tersebut dengan start di Solok pada 23 November 2017. Menurut rencana TdS ke-9 ini akan menempuh sembilan etape, masing-masing etape pertama Tanah Datar menuju Kota Padang dengan panjang 107 kilometer, etape kedua Painan-Sawahlunto sepanjang 166 kilometer.

Etape ketiga Muaro Sijunjung-Pulau Punjung 100 kilometer, etape keempat Danau Singkarak-Payakumbuh 135 kilometer, etape kelima Lembah Harau-Padang Panjang 101 kilometer. Lalu etape keenam Kota Solok-Padang Aro Solok Selatan 140 kilometer, etape ketujuh Pariaman-Pasaman Barat 157 kilometer, etape kedelapan Padang Pariaman-Agam 101 kilometer, dan etape kesembilan Pasaman-Bukittinggi Sirkuit 90 kilometer. Namun, etape itu masih mungkin untuk berubah sesuai hasil rapat finalisasinya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement