REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sedikitnya 52 polisi Mesir dan tentara wajib militer tewas dalam baku tembak pada Jumat pada serangan di sebuah tempat persembunyian militan yang dicurigai di gurun barat.
Salah satu sumber keamanan mengatakan Jumat (20/10) malam sedikitnya 30 polisi tewas. Mesir sedang memerangi pemberontakan Semenanjung Sinai dari dua kelompok utama, termasuk sebuah afiliasi Negara Islam (ISIS), yang telah membunuh ratusan pasukan keamanan sejak 2013.
Kementerian dalam negeri mengeluarkan sebuah pernyataan pada operasi tersebut namun belum memberikan rincian mengenai korban jiwa.
Sumber keamanan mengatakan, pihak berwenang mengikuti sebuah tim yang mengarah ke sebuah kamp militan di padang pasir, lokasi delapan tersangka anggota Gerakan Hasm diyakini bersembunyi. Kelompok tersebut telah mengklaim serangan di sekitar Kairo yang menargetkan hakim dan polisi.
Sebuah konvoi empat SUV dan satu kendaraan kementerian dalam negeri disergap oleh militan yang menembaki granat berpeluncur roket dan meledakkan alat peledak.
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement