Ahad 22 Oct 2017 03:08 WIB

Kontak Senjata dengan Milisi, 52 Polisi Mesir Tewas

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Andri Saubani
Dua serdadu berdiri di samping kendaraan militer di 135 km perbatasan Kairo-Bahariya di Jalan Oasis, Barat Daya Kairo, Mesir, Sabtu (21/10).
Foto: EPA/Mohamed Hossam
Dua serdadu berdiri di samping kendaraan militer di 135 km perbatasan Kairo-Bahariya di Jalan Oasis, Barat Daya Kairo, Mesir, Sabtu (21/10).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sedikitnya 52 polisi dan anggota wajib militer Mesir tewas dalam aksi baku tembak dengan milisi di sebuah tempat di gurun Barat Daya Kairo pada Jumat (20/10). Mesir memang diketahui sedang memerangi milisi bersenjata, termasuk ISIS, yang terkonsentrasi di Semenanjung Sinai.

Berdasarkan keterangan sejumlah pejabat Mesir, polisi dan anggota wajib militer mereka tewas setelah kontak senjata dengan kelompok Hasm di sebuah apartemen. Hasm adalah kelompok bersenjata yang mengincar polisi dan hakim di Kairo sejak tahun lalu.

Banyaknya korban tewas dari pihak pemerintah disebabkan karena Hasm menggunakan alat peledak dalam konfrontasi tersebut. Kementerian Dalam Negeri Mesir pada awalnya mengatakan bahwa jumlah polisi yang tewas hanya 23 orang.

Namun, korban tewas meningkat setelah banyak di antara yang terluka akhirnya tidak tertolong. "Sejumlah tersangka milisi juga tewas dan pasukan keamanan terus menyisir daerah tersebut," kata Kementerian Luar Negeri Mesir dalam sebuah pernyataan, dikutip laman Aljazirah, Sabtu (21/10).

Sebelumnya Pemerintah Mesir telah menuding kelompok Hasm sebagai sayap dari Ikhwanul Muslimin yang eksistensinya dilarang sejak 2013. Namun, tuduhan tersebut telah dibantah oleh Ikhwanul Muslimin.

Adapun, Semenanjung Sinai diketahui sebagai satu daerah di Mesir yang gencar menyuarakan kampanye antipemerintah. Hal ini berlangsung sejak militer Mesir menggulingkan mantan presiden Mohammed Morsi pada pertengahan 2013.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement