Ahad 22 Oct 2017 04:57 WIB

Revolusi Media Digital pada Layanan Kereta

Rep: novita intan/ Red: Winda Destiana Putri
Layar macroAd
Foto: Dok macroAd
Layar macroAd

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Saat ini DKI Jakarta dan sekitarnya tengah menggalakkan pembangunan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan transportasi umum. Hal ini perlu dilakukan mengingat semakin padatnya warga Jakarta yang beraktivitas.

Kualitas sarana transportasi ini menjadi kunci keberhasilan layanan transportasi umum. Salah satunya, mulai meningkatnya kualitas pada kereta Commuterline PT KCJ. 

Selain sarana umumnya, PT KCJ melakukan inovasi berbasis teknologi pada medianya, bekerja sama MacroAd dalam pengadaan dan pengelolaan media komunikasi, iklan, dan informasi di dalam kereta Commuterline. 

"MacroAd percaya bahwa teknologi harus menjadi bagian dari pelayananan media iklan," ujar Presiden Direktur MacroAd PT Pulau Pulau Media, Wahyudi di Jakarta.

Saat ini sudah ada sekitar 1.000 layar digital MacroAd yang terpasang di dalam gerbong kereta Commuterline. Selain itu, untuk pemantauan, tersedia juga fasilitas Closed-Circuit Television (CCTV).

"Menariknya lagi, bagi pengguna kereta disajikan berbagai konten menarik serta interaksi dengan layar tersebut. Perjalanan menjadi tidak membosankan," kata Wahyudi.

Perkembangan ini juga dilirik oleh PT Railink, pemilik transportasi umum kereta ekspres menuju Bandara Soekarno Hatta yang rencananya akan beroperasi di akhir tahun 2017. MacroAd yang telah ditetapkan sebagai pengelola media informasi, komunikasi dan iklan pada Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Bandara Soekarno Hatta dan kereta penghubungnya, berencana menjadikan media digital garapannya sebagai penghubung transportasi umum di Jabodetabek. 

“Kami ingin memperbaiki atau merevolusi media digital pada area transportasi umum menjadi media yang berguna bagi pelayanan baik kepada pihak otoritas, penumpang, dan komersial,” ucap Wahyudi.

Diharapkan perkembangan yang dibawa MacroAd ini memberikan harapan positif untuk pengguna transportasi umum di Jabodetabek.

"Revolusi media yang tidak hanya memonetasi penumpang sebagai pemirsa iklan, tetapi juga sebagai bagian dari media tersebut dengan efek terhibur, terhubung, dan terintegrasi, merupakan hal yang amat niscaya," tutupnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement