REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Milisi yang didukung Amerika Serikat mengatakan,  mereka berhasil merebut ladang minyak terbesar Suriah pada Ahad (22/10). Ini meningkatkan serangan mereka terhadap ISIS di bagian timur negara tersebut.

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) mengatakan, mereka merebut ladang minyak Al-Omar di tepi timur sungai Eufrat pada dini hari.

"Pasukan kita berhasil membebaskan ladang tanpa kerusakan yang berarti," kata Juru bicara serangan di provinsi Deir al-Zor, Lilwa al-Abdallah.

Militan ISIS banyak yang bersembunyi di gedung-gedung di distrik terdekat. Namun SDF berusaha memburu mereka. Dengan bantuan jet yang dipimpin AS dan pasukan khusus, SDF bertempur di Deir al-Zor yang berbatasan dengan Irak.  Aliansi milisi Kurdi dan Arab tersebut fokus pada wilayah timur sungai, yang memisahkan dua provinsi kaya minyak itu.

Tentara Suriah, dengan kekuatan udara Rusia dan milisi yang didukung Iran, melakukan serangan terpisah terhadap ISIS, sebagian besar ke barat sungai Eufrat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika