REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pada bulan Mei 1938, lahan kecil dibeli seharga 5.000 dolar AS sebagai lokasi masa depan tempat ibadah Muslim pertama atau masjid yang dibangun di Kanada. Meskipun bangunan belum utuh, pada bulan November di tahun yang sama, Masjid Al Rashid dimanfaatkan untuk acara keagamaan pertama, yaitu pemakaman untuk Ali Tarrabain, seorang pendakwah Muslim.
Pada tanggal 12 Desember 1938, pembukaan resmi Al Rashid diadakan. Acara dihadiri oleh wali kota Edmonton dan wali kota Hanna Alberta. Pemrakarsa kegiatan itu adalah Abdullah Yusuf Ali, seorang alim Muslim terkemuka yang menerjemahkan Alquran ke bahasa Inggris.
Pada tahun-tahun berikutnya, Al Rasyid digunakan sebagai pusat komunitas dan tempat berkumpul bagi umat Islam dan non-Muslim. Masjid ini menjadi pusat keagamaan yang menarik minat umat Islam dari daerah lain. Pada bulan November 1982 sebuah masjid baru, yang juga bernama Al Rashid, dibangun untuk mengakomodasi komunitas Muslim yang kian berkembang.
Masjid tua tersebut pun ditinggalkan. Kemudian, dibongkar untuk perluasan sekolah dan rumah sakit. Al Rashid tua kini berganti menjadi bangunan bersejarah di Fort Edmonton Park. Saat ini Masjid Al Rashid adalah satu dari enam masjid di Edmonton. Tempat bersujud ini melayani sekitar 20 ribu umat Islam. Pusat Islam baru tersebut menawarkan layanan pemakaman, perumahan, program pendidikan, dan sekolah seharian yang independen.